CCI Dukung Tren Denim di Industri Fashion Indonesia Terus Tumbuh

Cotton Council International (CCI) dan pelaku industri garmen dalam webinar bertema Cotton USA(TM) In The Denim And Muslim Wear Industries (Foto: istimewa)

Penulis : OctaWilly

14 September 2022 20:30

Planet Merdeka - Cotton Council International (CCI) mendorong tren denim di industri fashion di Indonesia terus tumbuh. Denim berbahan katun berkualitas dinilai cocok digunakan di Indonesia yang beriklim tropis.

“Kami telah mempromosikan penggunaan kapas AS dalam industri denim dan busana muslim di Indonesia dan hasilnya sangat baik. Kami terus mendorong produsen tekstil di Indonesia untuk memproduksi lebih banyak benang, kain, dan garmen yang terbuat dari kapas A.S. khususnya di industri denim dan busana muslim,” kata perwakilan CCI untuk Indonesia, Dr Andy Do dalam webinar bertema "Cotton USA™ In The Denim And Muslim Wear Industries”, Rabu (14/09/2022).

Andy mengatakan pertumbuhan denim di Indonesia terus bertambah. Potensi denim besar sekali di Indonesia.

"Pertama, jumlah keluarga di Indonesia bertambah terus. Kedua, anak muda senang memakai denin. Dalam 7-10 tahun ini, growth denim sebesar 15-20%. Ketiga, di dunia sekarang negara-negara Islam melihat ke Indonesia untuk moslem wear, ditambah lagi medianya, dan pemerintah Indonesia mendorong untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia. Karena itu CCI mau bantu itu,” tambah Andy.

Hal ini juga diakui Yohanes Yusuf, Marketing Director, PT Badjatex.

”Permintaan denim meningkat 10-20% per tahun, ini saya yakin anak muda zaman sekarang sangat menggemari denim,” ungkap Yohanes.

2 dari 2 halaman

Sejak 5 tahun lalu

Produsen busana muslim Samase mengungkapkan sejak 5 tahun lalu sudah menggunakan kain denim berbahan katun.

“Sejak 5 tahun lalu Samase sudah menggunakan denim. Konsumen inginnya bahan adem, bahan katun, karena cocok dengan iklim tropis,” kata Nirzal Marius, CEO, Samase.

“Target market kami juga untuk konsumen yang ingin ibadah umrah dan haji, karena di Arab Saudi panasnya bisa sampai 50 derajad,” ujar Nirzal.

Denim telah menjadi tren yang melekat bagi industri fesyen di Indonesia bahkan dunia. Meskipun bermunculan tren fesyen baru lainnya, denim masih menjadi andalan dan menjadi tren yang tak lekang oleh waktu dan versatile. Indonesia akan terus menjadi pasar yang sangat baik bagi industri pakaian fashion denim.

Saat ini, baik industri fashion denim maupun muslim menggunakan kapas dan terutama kapas AS., sebagai bahan bakunya. Kapas AS. saat ini semakin banyak diminati oleh kedua industri ini karena merupakan serat alami berkualitas tinggi.

Dr Andy Do menjelaskan, untuk mendorong tren denim terus tumbuh, CCI yang merupakan asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas Amerika Serikat (AS), menawarkan program lisensi Cotton USA™, program U.S. Cotton Trust Protocol®️, dan program Cotton USA Solutions™.

“Ini adalah tiga program yang ditawarkan Cotton Council International (atau CCI) kepada produsen tekstil di Indonesia untuk membantu industri tekstil di Indonesia tumbuh, untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan yang lebih maksimal serta bertumbuh baik di pasar lokal Indonesia dan pasar ekspor ke dunia. Kami sangat bangga dan sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari kesuksesan baik yang dibuat oleh produsen benang, kain, dan garmen Indonesia, meningkatkan penjualan mereka secara terus menerus, dan konsisten setiap tahun selama 20 tahun terakhir,” kata Dr Andy Do. [*octa]

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : octawilly