1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. LIFESTYLE

Desainer Coreta Louise Perkenalkan Batik Khas Sulawesi Utara di New York Fashion Week

Penulis : OctaWilly

10 September 2018 17:35

Undangan yang hadir di New York Fashion Week merupakan orang yang berpengaruh dan berkiprah di dunia mode

Planet Merdeka - Selain Vivi Zubedi, desainer Indonesia lainnya, Coreta Louise Kapoyos, juga ikut meramaikan ajang New York Fashion Week yang berlangsung pada Sabtu (08/09/2018) di di Industria, 775 Washington Street.

Pada pagelaran fashion bergengsi yang disaksikan oleh lima ratus orang pengunjung ini, Coreta menampilkan sejumlah karya terbaiknya.

Sejumlah undangan yang hadir di New York Fashion Week merupakan orang yang berpengaruh dan berkiprah di dunia mode mulai dari fashion stylist, pemilik butik, buyers, desainer hingga perwakilan dari Council of Fashion Designers of America.

Mereka semua mengaku kagum setelah menyaksikan acara panggung Indonesian Diversity, yang mengambil tempat di panggung utama NYFW The Show yang digelar dalam rangka menyambut musim semi dan musim panas tahun 2019.

2 dari 4 halaman

Sebanyak dua puluh empat model cantik dengan luwes berlenggak lenggok di atas catwalk.

Sebanyak dua puluh empat model cantik dengan luwes berlenggak lenggok di atas catwalk mengenakan beragam busana diantaranya busana batik, Muslim modest hingga Couture dengan beragam design yang apik.

“Saya senang dan bangga karena di ajang besar ini, tentunya banyak mendapat perhatian orang dari seluruh dunia ini saya bisa memperkenalkan karya rancangan saya dalam balutan tradisi Indonesia, di sini saya menawarkan tiga kategori produk seperti ready to wear, evening gown dan Kebaya dengan sentuhan gaya dan motif yang modern, classy dan elegan bertema Tropical Heaven”, kata Coreta dalam keterangan persnya yang diterima, Senin (10/9/2018).

3 dari 4 halaman

Coretta menampilkan karya terbarunya berupa busana batik khas Sulawesi Utara

Pada kesempatan itu, Coretta menampilkan karya terbarunya berupa busana batik khas Sulawesi Utara, yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Negeri Paman Sam, Eropa yang dikombinasi dengan beragam warna yang eksotis dan mewah

“Untuk pasar Amerika dan Eropa, produk yang kami buat harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar setempat, makanya tak heran bila karya yang saya buat dikombinasikan dengan sentuhan tradisional batik khas Sulawesi Utara, yang disesuaikan dengan selera mereka di sana” ungkap perancang yang kerap membawa sentuhan budaya tradisional Indonesia dengan citra eksklusif dalam setiap rancangannya itu.

4 dari 4 halaman

Coreta Louise Kapoyos

================================================================

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : octawilly

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya