1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. LIFESTYLE

Golek Nusantara Bakal Ramaikan Event ICRA Exhibition 2019

Penulis : Rahmad

6 September 2019 00:57

Tema yang diusung tahun ini adalah Kriya Indonesia Dalam Ekonomi Digital.

Planet Merdeka - Wayang Golek Nusantara dari Benny Adrianto, akan turut serta dalam acara tahunan Pameran Interior & Kerajinan Indonesia 2019 yang akan digelar di Hall A Jakarta Convention Center pada tanggal 2-6 Oktober mendatang. Tema yang diusung tahun ini adalah Kriya Indonesia Dalam Ekonomi Digital.

Wayang Golek yang dibalut dengan batik Nusantara karya Benny, sudah diekspor ke luar negeri, dari benua Asia hingga Eropa.

2 dari 3 halaman

Penggunaan aplikasi media sosial seperti Instagram dan Facebook memudahkan penjualan ke mancanegara.

Benny menuturkan, perkembangan zaman ke era digital sangat memudahkannya dalam memperkenalkan Golek Nusantara ke mancanegara.

"Menggunakan aplikasi media sosial seperti Instagram dan Facebook memfasilitasi penjualan ke mancanegara. Membantu melaksanakan memamerkan produk, melakukan kegiatan yang pernah dilakukan, bahkan menghemat biaya untuk kios di luar toko. Serta membuat pengecer di mancanegara dan mengakses jaringan penjualan," ujar Benny di Jakarta, Kamis (5/9).

Ia menambahkan, melihat sekarang penjualan yang telah mencapai luar negeri seperti Inggris, Belgia, Prancis, Singapura, Thailand, Australia, Jepang dan Amerika.

3 dari 3 halaman

Bentuknya juga menyerupai action figure.

Benny menyambut memulai Golek Nusantara ini sejak tahun 1998. Saat itu, Sri Hartati Fauzi Bowo meminta sarannya untuk suvenir bagi tamu yang datang ke Jakarta.

"Mulai Bu Tati Fauzi Bowo meminta saran bentuk souvenir yang bagus untuk tamu asing yang datang ke Jakarta. Saat ini pak Fauzi Bowo masih jadi Kepala Dinas Pariwisata DKI. Setelah berpikir akhirnya jadilah ide Wayang Golek Nusantara ini. saya tekuni sampai sekarang, "jelas dia.

Lebih lanjut, Ia membaca tentang Golek Nusantara, sudah banyak berinovasi dari awal hingga kini. Dari bentuk wayangnya hingga busana yang melekat di wayang tersebut.

"Awalnya saya 'utama' di batik, jadi wayangnya dominasi batik. Tapi sekarang busananya ada yang tenun, songket, lurik. Banyak juga yang pesan wayang golek dengan busana khas daerah lain atau negara si pemesan. Untuk wayangnya saya sudah bisa digunakan sama dengan pengrajin dari daerah Subang, Bandung, Yogyakarta hingga Purwakarta, "tutur dia.

Untuk merangkul pasar milenial, kata Benny, dia sedang mencoba bahan golek dari bahan porselen, bukan dari kayu lagi. Bentuknya juga menyerupai action figure.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : rahmad

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya