Jangan Salah Makan, Ini Lho Cara Membedakan Bakso Sapi Dengan Bakso Babi
Penulis : Winda Carmelita
8 Juni 2016 15:46
Jangan salah pilih, ini lho cara membedakan bakso sapi dengan bakso babi
Bukan menjadi berita baru lagi jika harga daging sapi di Indonesia cukup mahal dibandingkan dengan daging ayam maupun kambing. Padahal daging sapi banyak digunakan dalam berbagai masakan yang biasa disantap orang Indonesia. Sebut saja rendang, empal, rawon dan yang paling banyak digemari adalah bakso.
Harga daging sapi yang mahal ini tidak menghentikan langkah para penjual, khususnya penjual bakso, untuk tetap mendapat untung sebanyak-banyaknya dengan menekan ongkos produksi seirit-iritnya. Meskipun masih banyak penjual bakso yang jujur, tapi banyak juga yang mengambil jalan pintas dengan mengoplos daging sapi dengan daging babi. Bahkan, ada pedagang bakso yang jelas-jelas menjual bakso babi, tetapi melabeli barang jualannya dengan label HALAL, terbuat dari daging sapi.
Jika sudah seperti ini, sebisa mungkin masyarakatlah yang dituntut untuk pintar-pintar memilih apa yang akan dimakannya. Apalagi jika hal itu berhubungan dengan perintah yang dilarang oleh agamanya. Lalu, bagaimana sih cara mengetahui bakso sapi dengan bakso babi, tanpa masuk mulut terlebih dahulu untuk mengujinya?
AROMA
Aroma bakso daging babi cenderung amis. Pada restoran yang menjual bakso babi, akan kental sekali dengan aroma amisnya lemak. Amis di sini maksudnya berbeda dengan amisnya ikan. Lebih ke arah aroma yang terasa 'tebal' di hidung.
WARNA
Perbedaan kedua terlihat pada warna bakso di bagian dalamnya. Warna
bakso daging babi cenderung berwarna sedikit merah muda. Kalau baksonya adalah bakso kasar, lebih kelihatan lagi karena serabut-serabut dagingnya berwarna putih kemerah-mudaan. Sementara bakso daging sapi, warnanya lebih merah kecoklatan atau merah keabu-abuan.
TEKSTUR
Perbedaan yang menonjol adalah pada teksturnya. Bakso babi memiliki tekstur yang lembut dan berminyak. Akan terasa saat kita mengirisnya. Sementara bakso sapi lebih kerasa 'kress'nya, lebih kenyal. Apalagi jika bakso sapinya murni memakai daging sapi. Akan terasa sangat berbeda.
Sayangnya, para penjual yang 'nakal' pun ingin meraih pembeli sebanyak-banyaknya dengan cara yang tidak benar. Bakso yang dijual adalah bakso sapi. Tetapi kuahnya diberi lemak babi sehingga terasa lebih gurih dan aroma lemaknya lebih tajam.
Untuk mengasah kemampuan membedakan bakso sapi dengan bakso babi ini memang tidak mudah. Perlu pengalaman dan kebiasaan. Tetapi jika kamu tidak yakin, cobalah minta teman yang memang diperbolehkan makan daging babi untuk memberikan penilaian.
Menurut saya, jika ingin menjual bakso babi sebaiknya ditulis secara jujur saja bahwa makanan tersebut memang mengandung daging babi. Toh, kedua-duanya sama-sama memiliki segmen peminat yang berbeda. Lebih baik jujur, daripada mengelabui konsumen.
Itu dia tips membedakan bakso babi dengan bakso sapi. Semoga informasi ini berguna untukmu ya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : winda-carmelita
-
Kucing Oren Manjalita, Ngga Mau Makan Kalau Ngga Dipuji dan Disuapin
-
Anji*ng di Nikahin, Pakai Upcara Adat, Habis Biaya Ratusan Juta
-
Ngakak Abist, Momen Mahasiswi Nagku Sok Sok an Rajin di Daily Vlog Diketawain Sama Uminya
-
Bikin Kaget dan Terkejoet, Lukisan Corat-Coret Karya Pelukis Ini dihargai Rp 14,5 M!
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pertama Kali Lihat Pengamen, Pace Asal Suku Dani Papua Ini Keheranan
21 Juni 2023 19:33 -
Gokil Bin Viral, Mulung Barang Bekas Dapat iPhone 12 Pro Dong
19 Juni 2023 14:11 -
Cara Agar Sepatu Tidak Licin Di Lantai Tanpa Ribet
6 Juni 2023 20:31 -
Rahasia Artis Senior Widyawati Selalu ampil Cantik dan Percaya Diri di Usia Lanjut
13 Desember 2022 21:28 -
Deretan Potret Gaya Terbaru Risty Tagor yg Disebut Netizen Tidak Tampil Syar'i lagi
8 November 2022 09:21 -
Ciptakan Rasa Otentik, RM Padang Payakumbuah Semakin Populer
18 September 2022 07:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.