Kecemasan Berlebihan Bisa Mengganggu Harimu, Yuk Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Penulis : Silly Septa Anggraeni
18 Desember 2022 11:32
Semakin dewasa seseorang, semakin banyak pula hal-hal yang dipikirkan. Banyaknya beban pikiran tersebut seringkali membuat kita merasa cemas. Apabila tidak disadari, kecemasan yang terus menerus dipupuk dapat menyebabkan gangguan mental yang disebut anxiety disorder.Gangguan kecemasan atau anxiety disorder merupakan suatu gangguan perasaan seperti depresi atau bisa juga muncul beriringan dengan stres. Hal ini bila tidak disadari akan menimbulkan terhambatnya aktivitas keseharian.
Adapun penyebab seseorang bisa memiliki gangguan kecemasan ada berbagai macam yaitu dari faktor genetik atau keturunan, faktor biologis (senyawa kimia dalam otak), lingkungan dan stres. Karena itu, kita perlu mengenali sejak dini gejala gangguan kecemasan agar segera menanganinya apabila dirasakan. Adapun gejala gangguan kecemasan yaitu; a) perasaan cemas, takut dan khawatir berlebihan; b) sulit mengontrol emosi; c) mudah gelisah; d) meuncul perubahan perilaku; e) sulit tidur dalam waktu yang lama.
Mencakup ranah psikologis, gangguan kecemasan merupakan suatu rasa cemas berlebihan pada hal yang belum tentu terjadi. Gangguan kecemasan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe mulai dari phobia, social anxiety disorder, panic disorder, post traumatic stress disorder, obsessive compulsive disorder dan generalized anxiety disorder.
Apa sih bedanya tipe-tipe gangguan kecemasan tersebut?
- Phobia, merupakan perasaan ketakutan yang tidak dikeahui dan muncul begitu saja apabila melihat suatu objek, situasi hingga makhluk hidup.
- Social Anixiety Disorder, penderita mengalami kecemasan akan interaksi sosial atau kekhawatiran terhadap penilaian orang lain. Penderita gangguan kecemasan tipe ini biasanya merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri dalam situasi sosial.
- Panic Disorder, rasa cemas dan serangan panik secara tiba-tiba yang diiringi dengan rasa takut mati, takut hilang kendali, atau takut serangan jantung.
- Post Traumatic Stress Disorder terjadi akibat peristtiwa traumatis yang ada di masa lalu. Penderita akan merasa marah, takut dan tidak nyaman saat teringat hal-hal yang berhubungan dengan traumanya.
- Obsessive Compulsive Disorder membuat penderita melakukan hal yang sama berulangkali untuk menghilangkan rasa cemasnya.
- Generalized Anxiety Disorder merupakan gangguan kecemasan yang tidak terkait dengan situasi atau objek tertentu. Penderita GAD seringkali cemas berlebihan dalam aktivitas keseharian. Kecemasan itu timbul dari sesuatu yang tidak nyata.
Perasaan cemas sebenarnya merupakan hal normal dalam kehidupan manusia. Ini dapat membantu dalam situasi tertentu karena dapat memotivasi kita untuk mengambil tindakan dan bersiap menghadapi tantangan. Namun, ketika kecemasan menjadi kronis atau berlebihan maka perlu melakukan langkah untuk mengatasinya. Lalu bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan dalam keseharian?
Salah satu cara mengatasi kecemasan adalah dengan melatih pikiran dan penerimaan diri. Hal ini membantu kita mencoba menerima perasaan yang ada bukannya beusaha mengabaikan atau menyangkalnya. Suatu penerimaan terhadap perasaan cemas membuat kita menyadari banhwa kecemasan adalah pengalaman umum dan norla serta membuktikan bahwa tidak hanya kita yang merasakannya. Langkah penerimaan rasa cemas tersebut mampu menjernihkan pikiran.
Startegi lain yang mampu dilakukan untuk mengatasi rasa cemas yaitu melakukan olahraga teratur, cukup tidur, makan makanan sehat, berlatih relaksasi seperti pernapasan dalam atau relaksasi otot progresif, menetapkan batasan tanggungjawab dan komitmen, mencari dukungan emosional dari teman atau keluarga.
Akan tetapi, bila kondisi kecemasan menjadi lebih serius disarankan menghubungi professional agar mendapatkan perawatan yang tepat. Dikutip dari laman Anxiety Disorders in Adults: A Clinical Guide oleh Oxford University Press menjelaskan beberapa terapi mengatasi gangguan kecemasan yaitu:
- CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
- Behavior Therapy
- Mengkonsumsi Obat-obatan
Gangguan kecemasan bukanlah suatu hal yang patut diabaikan. Apabila merasa timbul gejala sudah sepatutnya melakukan tindakan penanganan. Rasa cemas juga merupakan suatu hal normal yang terjadi dalam hidup manusia. Namun, apabila terlalu berlebihan bukannya berdampak positif malah bisa menghambat keseharian. Membangun penerimaan diri dan mindfullnes merupakan salah satu cara menghadapi kecemasan. Meski begitu, bila cemas terus menyerang dan menjadi kondisi yang kronis sudah sepantasnya untuk berkonsultasi dengan dokter atau professional.
Mengobati anxiety disorder memang bukan suatu hal yang mudah. Pengobatan harus dilakukan dengan rutin dan sabar. Membangun rasa menerima diri juga menjadi satu kunci bisa terbebas dari segala kecemasan yang mengganggu. Dengan usaha terus menerus dan keyakinan, rasa kecemasan akan ikut menghilang.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : silly-septa-anggraeni
-
Kucing Oren Manjalita, Ngga Mau Makan Kalau Ngga Dipuji dan Disuapin
-
Anji*ng di Nikahin, Pakai Upcara Adat, Habis Biaya Ratusan Juta
-
Ngakak Abist, Momen Mahasiswi Nagku Sok Sok an Rajin di Daily Vlog Diketawain Sama Uminya
-
Bikin Kaget dan Terkejoet, Lukisan Corat-Coret Karya Pelukis Ini dihargai Rp 14,5 M!
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pertama Kali Lihat Pengamen, Pace Asal Suku Dani Papua Ini Keheranan
21 Juni 2023 19:33 -
Gokil Bin Viral, Mulung Barang Bekas Dapat iPhone 12 Pro Dong
19 Juni 2023 14:11 -
Cara Agar Sepatu Tidak Licin Di Lantai Tanpa Ribet
6 Juni 2023 20:31 -
Rahasia Artis Senior Widyawati Selalu ampil Cantik dan Percaya Diri di Usia Lanjut
13 Desember 2022 21:28 -
Deretan Potret Gaya Terbaru Risty Tagor yg Disebut Netizen Tidak Tampil Syar'i lagi
8 November 2022 09:21 -
Ciptakan Rasa Otentik, RM Padang Payakumbuah Semakin Populer
18 September 2022 07:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.