1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. LIFESTYLE

Mitos Bayi Baru Lahir yang Beredar di Tengah Masyarakat

Penulis : Kris Santi Handayani

27 Desember 2018 11:04

Mitos Bayi Baru Lahir

Anda selama ini mungkin sering mendengar mitos di tengah masyarakat tentang merawat bayi. Mitos-mitos tersebut terkadang ada benarnya namun terkadang salah. Nah, agar anda tidak keliru anda dapat mengetahui mana mitos yang benar dan salah. Untuk mengetahuinya anda bisa simak mitos bayi baru lahir yang beredar di tengah masyarakat berikut ini.

Menjemur Pakaian Bayi Hingga Magrib Dapat Menyebabkan Penyakit

Mitos ini sudah beredar di tengah masyarakat. Banyak yang berpendapat bahwa menjemur pakaian si kecil hingga lewat magrib dapat mengundang penyakit. Mitos ini bisa benar jika anda menjemur pakaian si kecil di luar ruangan. Jika pakaian si kecil masih berada di luar rumah hingga lewat waktu magrib akan memungkinkan serangga menempel pada baju si kecil. Sehingga akibatnya jika bayi menggunakan pakaian tersebut kemungkinan akan gatal-gatal atau bersin-bersin. Terutama jika si kecil memiliki riwayat alergi.

Sebelum 40 Hari Bayi Jangan Diajak ke Luar Rumah

Jangan mengajak bayi sebelum usia 40 hari menjadi pantangan bayi baru lahir yang benar. Memang ada baiknya jika anda tidak mengajak bayi ke luar rumah terlalu dini. Pasalnya, bayi yang masih dalam hitungan hari daya tahan tubuhnya masih lemah. Sehingga jika si kecil sudah diajak ke luar rumah sebelum usianya 40 hari akan memungkinkan virus atau kuman masuk ke dalam tubuh si kecil. Akibatnya bayi anda akan mudah jatuh sakit.

Gurita Dapat Mencegah Perut Buncit

Mitos tersebut tidak benar. Menggunakan gurita pada bayi, terlebih lagi untuk bayi perempuan tidak ada hubungannya dapat mencegah supaya perut anak tidak melar ketika dewasa nanti. Saat dilahirkan bayi memang memiliki ukuran perut yang lebih besar dibandingkan dengan dada. Namun seiring dengan bertambahnya usia, perut bayi akan mengecil dengan sendirinya. Pemakaian gurita sebaiknya dihindari karena akan membuat si kecil kesulitan bernapas. Saat awal kehidupannya bayi bernapas dengan pernapasan perut sebelum bernapas dengan pernapasan dada. Menggunakan gurita akan menekan perut dan akan membatasi jumlah udara yang dihirup oleh si kecil.

Membedong Bayi Agar Kakinya Tidak Bengkok

Mitos tersebut tidak benar. Membedong anak dengan kuat tidak memiliki hubungan dengan meluruskan kaki si kecil. Pada awalnya kaki bayi memang bengkok. Dimana kondisi ini berkaitan dengan posisi si kecil yang meringkuk ketika berada di dalam rahim. Dengan semakin kuat tulang si kecil, dan keinginannya untuk berjalan semakin besar kaki anak akan lurus sendiri.

Agar Tidak Bodong Pusar Ditempel Uang Logam

Mitos tersebut tidak benar. Pusar menonjol pada bayi menjadi kondisi yang wajar. Otot pada dinding perut si kecil masih lemah sehingga bentuk pusar bayi akan terpengaruh. Seiring dengan dinding perut yang semakin kuat, maka bentuk pusar bayi akan mengalami perubahan. Pusar bayi yang menonjol bisa disebabkan karena bayi terlalu banyak menangis atau ngulet. Kondisi seperti ini biasanya sering dialami oleh bayi yang alergi susu formula atau susu sapi atau bayi ASI yang sensitif dan alergi terhadap makanan yang ibunya konsumsi.

Jidat Lebar Menandakan Bayi Pintar

Mitos tersebut sama sekali tidak ada hubungannya. Kepintaran bayi tidak dilihat dari lebar kecilnya jidat, melainkan dari faktor genetis kedua orangtuanya dan stimulasi, serta nutrisi yang diberikan pada si kecil.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : kris-santi-handayani

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya