1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. LIFESTYLE

Nostalgia di Setiap Hidangan Sate Khas Senayan

Penulis : Mulyono Sri Hutomo

19 Februari 2018 17:40

Perjalanan restoran ini bermula pada 1974 di kawasan Kebayoran Baru, tepatnya di jalan Pakubuwono.

Planet Merdeka - Beragam cara mengekspresikan rasa cinta pada tanah air. Salah satunya dengan menikmati kuliner tradisional Indonesia. Bila ingin bernostalgia atau mencicip kuliner tradisional Indonesia, Sate Khas Senayan bisa dimasukkan ke daftar kunjungan.

Dilansir dari laman Moments, sejak berdiri pada tahun 70-an, Sate Khas Senayan setia dengan koleksi hidangan yang merepresentasikan kekayaan kuliner tradisional Indonesia. Perjalanan restoran ini bermula pada 1974 di kawasan Kebayoran Baru, tepatnya di jalan Pakubuwono.

Sang penggagas, Budi Purnomo Hadisurjo, berkeinginan menyajikan makanan tradisional Indonesia dalam satu atap. Mengusung sate sebagai ciri khasnya, ide tersebut diwujudkan dalam restoran yang diberi nama Satay House Senayan. Pada 1982, sang pemilik memutuskan mengubah nama restoran ini menjadi Sate Khas Senayan agar menjadi lebih bernunasa Indonesia.

Dalam rentang selama lebih dari 30 tahun, Sate Khas Senayan memberikan penyegaran pada menu-menu khas Indonesia yang disajikan dengan teknik pengolahan dan penyajian yang kekinian dengan sensasi citarasa yang pas untuk lidah masa kini.

Dari interiornya, resto satu ini menerapakan konsep klasik modern dengan kayu sebagai material fungsional maupun estetis di setiap gerainya. Nuansa hitam pada dinding, meja dan kursi menghadirkan kesan catchy yang berpadu harmonis dengan warna kayu dan pencahayaan ruang.

Untuk menu, Sate Khas Senayan memiliki menu yang tersegmentasikan dengan apik. Mengusung sate sebagai brand, tak membuat restoran ini hanya menyediakan menu daging tusuk itu. Mulai dari camilan, olahan nasi, lauk berbahan daging, seafood, sayuran, hingga racikan minuman tradisional khas dari sejumlah dari Nusantara.

Beberapa menu yang harus dicoba akan diulas satu per satu. Sate Ayam Campur menjadi menu khas yang wajib dicoba. Menghidangkan tujuh tusuk sate daging ayam dan tiga tusuk sate kulit ayam dengan bumbu olahan kacang dari resep rahasia.

Penyajiannya pun unik. Sate disajikan di piring beralas mangkuk dari tanah liat berisi bara panas. Penyajian ini membuat hidangan sate tetap hangat saat dinikmati.

Menu ikan yang khas lainnya adalah Gurame Bakar Jimbaran. Ikan gurame dibakar dan disajikan utuh dengan baluran bumbu kari merah. Sebagai pelengkap, sambel terasi merah pedas menjadi pendampingnya. Menu gurame bakar berukuran besar, hingga cocok disantap sekeluarga.

Seperti restoran Indonesia lainnya, Sop Buntut juga menjadi makanan Indonesia yang masuk ke dalam daftar menu. Potongan-potongan buntut sapi empuk disajikan dalam kuah khas. Sebagai pelengkap, ada sambal merah dan emping.

Sajian minuman yang wajib dicoba ada Jus Durian dan Es Campur. Cocok sebagai pencuci mulut es campur, sajian minuman ini menghadirkan es serut dengan beras ketan, irisan daging kelapa, kolang-kaling, cincau dan lainnya. Tepat saat dinikmati saat cuaca sedang panas.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulyono-sri-hutomo

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya