1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. LIFESTYLE

Pasangan suami istri bunuh diri bersama karena tak tahan dengan tingkah anak

Penulis : Lumia Ranier JE

28 November 2017 14:31

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata orangtua? Ya Orangtua adalah orang yang selalu berkorban demi apapun untuk anak-anaknya. Sejak dalam kandungan orang tua berusaha memberikan yang terbaik untuk janin dalam kandungannya. Menjadi orangtua dan membesarkan anak memang bukanlah urusan yang mudah. Maka dari itu karena pengorbanan mereka begitu luar biasa, Pada saat dewasa saatnya anak yang merawat kedua orang tua. Menjaganya dan merawatnya bukan malah mempersulit dan menjadi beban bagi kedua orangtua.
Bicara soal orangtua Belum lama ini ada sebuah kejadian meninggalnya pasangan suami istri. Korban diketahui bernama Hartono dan Ibu Is. Kejadian itu terjadi Desa Butuh, Kecamatan Keras, Kediri, Jawa Timur. Hal itu terlihat dari postingan akun Facebook Yuni Rusmini, Senin (27/11/2017).  
Pasangan suami istri ini dilaporkan bunuh diri bersama-sama karena tidak tahan melihat tingkah sang anak. Mereka tak tahan dengan tingkah anaknya yang gemar berhutang. Ternyata sebelum melakukan bunuh diri pasangan suami istri ini sempat menuliskan surat wasiat kepada sang anak.
Berikut isi surat wasiat pasangan suami istri ini kepada anaknya:
Pesan bpk/ibu
1. Dana di 2 buku TAB BTPN dapat untuk biaya
2. Cincin ibuk di bagi 2
3. Jarit di atmari belakang
4. Bapk dan ibu jadikan satu lubang saja
5. Pembayaran rumah bapak oleh pak Massrok udah Lunas
-biaya pajak penjualan dan pembelia tanggungan bp. Massrok
- biaya waris tanggungan anakku (jual spd motor utk biaya)
6. brg2 milik mbah suyati biar di bawa saudara2 bpk
7. brg2 milik bapak ibu terserah kamu
8. sing rukun
selamat tinggal do’akan bpk/ibu selamat menghadap Alloh SWT”
Didalam pesan tersbut diakhir dengan tanda tangan kedua orangtuanya. 

2 dari 2 halaman

Dikutip dari akun Facebook Herman Sudirman Hulu, akun ini menceritakan tentang kejadian tersebut.
Kedua orang tua ini lebih memilih bunuh diri akibat kelakuan anaknya...
Seharusnya mereka bisa menikmati hidup dimasa tua...
Namun mereka tak kuat menahan rasa malu serta beban hidup yang sangat berat karena anaknya hobi berhutang....
Wafat dalam keadaan berpelukan dan menulis surat wasiat agar dikuburkan berdua dalam 1 liang lahat...
Mereka pernah remaja dan merasakan rasanya jatuh cinta...
Tapi takan pernah menyangka ketika tua bernasib punya anak seperti itu....
Saya Bukanlah Tipe Penikmat Harta Orang Tua... Karenanya Saya Sadar Saya Harus Bekerja Keras!!!
Orang tua kita sudah capek mengandung selama 9 bulan dan membesarkan kita....
Sudah saatnya membantu meringankan beban dipundak mereka..
Bukan malah membebani pundak mereka dan menjadi benalu serta lintah penghisap darah!!!
Wahai pemuda... Singsingkanlah lengan bajumu.... Buang jauh-jauh rasa malas, rasa gengsi dan jangan pernah nonton sinetron remaja dan cinta di TV!!!
Malulah sama hewan ular... Baru lahir sudah mencari makan sendiri....
Malu sama bulu kemaluanmu yang sudah menebal gan....
Jangan jadi benalu..... Jangan jadi lintah....
Berkreasilah.... Bekerja keraslah....
# Aku lebih bangga berjalan kaki menggunakan sepatu dari hasil kerjaku DIBANDING mengendarai mobil hasil dari meminta orang tua
# Aku lebih bangga berjalan kaki menggunakan sepatu dari hasil kerjaku DIBANDING mengendarai mobil hasil warisan orang tua
# Aku lebih bangga berjalan kaki menggunakan sepatu dari hasil kerjaku DIBANDING mengendarai mobil hasil ngemis sama mertua
# Aku lebih bangga berjalan kaki menggunakan sepatu dari hasil kerjaku DIBANDING mengendarai mobil hasil dari belas kasih orang lain
# Aku lebih bangga berjalan kaki menggunakan sepatu dari hasil kerjaku DIBANDING mengendarai mobil hasil dari hutang demi sebuah gengsi
-Nb: Almarhum Bapak Hartono dan Ibu Is, Warga Desa Butuh, Kecamatan Keras, Kediri, Jawa Timur. Semoga dosa-dosa mereka diampuni Allah SWT. Amiin..”

Sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : lumia-ranier

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya