PERAN KEHADIRAN KEMENPAREKRAF DALAM PEMULIHAN EKONOMI INDONESIA PASCA PANDEMI COVID 19
Penulis : Muhamad Aldifalah
22 Juni 2022 00:07
PERAN KEHADIRAN KEMENPAREKRAF DALAM PEMULIHAN EKONOMI INDONESIA PASCA PANDEMI COVID 19
I. Pembangunan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19
Pandemi covid 19 membawa dampak yang sangat besar bagi perekonomian di setiap negara, termasuk dirasakan pula oleh Indonesia. Kebijakan Lock Down serta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan oleh pemerintah guna menekan penyebaran virus covid 19 juga membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat. Masyarakat mulai mengurangi berkontak langsung dengan orang lain dan penjagaan yang ketat dari pemerintah daerah selama pemberlakuan kebijakan tersebut yang mengakibatkan masyarakat yang memiliki usaha tidak lagi mendapat pemasukan. Sehingga, banyak usaha yang terpaksa harus mengurangi jumlah pegawainya guna meminimalisir pengeluaran. Masyarakat mulai kehilangan pekerjaan dan tidak lagi memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik bagi diri sendiri maupun keluarga.
Berdasarkan data dari smeru.or.id tentang situasi kemiskinan selama pandemic disebutkan bahwa pada 15 Juli 2021, Badan Pusat Statistik merilis laporan bahwa pada Maret 2021 sebesar 10,14% atau sebanyak 27,54 juta penduduk Indonesia berstatus miskin. Tingkat kemiskinan Maret 2021 ini sedikit turun dari September 2020 namun masih lebih tinggi dibandingkan kondisi sebelum pandemic pada September 2019 (Sumber BPS)
Jika dilihat berdasarkan jumlah masyarakat miskin, sejak September 2019 (kemiskinan terendah yang pernah dicapai Indonesia), jumlah orang miskin meningkat sebesar 1,12 juta individu dengan peningkatan terbesar terjadi di wilayah perkotaan sebesar 1 juta dan perdesaan sebesar 120 ribu orang (Sumber BPS)
II. Peran Kehadiran Kemenparekraf Dalam Pemulihan Pembangunan Ekonomi di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19
Dilansir pada laman web djkn.kemenkeu.go.id tentang strategi kebijakan pemulihan ekonomi nasional, pemda mempunyai peran strategis dalam mendorong percepatan dan efektivitas pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah daerah memahami struktur ekonomi daerah, demografi dan kondisi sosial ekonomi penduduk. Selain itu, kebijakan APBD dapat disinergikan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di daerah. Masyarakat dan pelaku usaha termasuk UMKM juga memiliki peran yang strategis dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah memberikan fasilitas/insentif fiskal dan moneter seharusnya disambut dengan positif oleh para pelaku usaha dalam memajukan usahanya dengan baik.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong agar ekonomi kreatif menjadi garda terdepan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca pandemic covid 19. Melalui website kemenparekraf.go.id ia setelah dilanda pandemi COVID-19, ekonomi kreatif di Indonesia terus berjuang untuk menjadi garda terdepan dalam partisipasi dalam momentum Kebangkitan Nasional. Upaya ini dicapai dengan menyelenggarakan sejumlah program unggulan guna mempercepat pemulihan sektor ekonomi kreatif.
Pandemi COVID-19 bagaikan dua sisi mata uang bagi ekonomi kreatif tanah air. Selain berdampak buruk, pandemi juga membuka peluang baru bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Program bimbingan terkait pemasaran produk online bagi pelaku ekonomi kreatif telah dicanangkan, banyak pelaku ekonomi kreatif yang mulai beradaptasi dengan teknologi dalam memasarkan produknya.
Kemenparekraf juga memiliki program #BeliKreatifLokal dan membawa dampak yang signifikan bagi banyak pelaku ekonomi kreatif semenjak program ini dijalankan sejak April 2020 telah berhasil menyerap 6.738 tenaga kerja, dan berhasil membangun kolaborasi dengan 6 e-commerce dan 2 jasa transportasi daring.
Selain upaya bantuan langsung, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga memberikan bantuan berupa alokasi hibah sesuai dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional. Program-program tersebut adalah; promosi kredit ekonomi kreatif, KUR dan UMI, keringanan pajak dan jaminan perusahaan padat karya. Baru-baru ini Kemenparekraf/Baparekraf terus mendukung terealisasinya Program Padat Karya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Berdasarkan Opus Creative Economy Outlook 2019, sektor ekonomi kreatif menyumbang Rp1.105 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Angka ini membawa nama Indonesia di urutan ketiga di dunia, untuk total kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB negara.
Tujuannya agar ekonomi kreatif bisa dirasakan Kembali pada 2021 sehingga kontribusinya terhadap PDB negara bisa lebih signifikan. Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah penciptaan lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif.
Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan pihaknya siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangkitkan ekonomi.
“Kami di Kemenparekraf siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, membangkitkan ekonomi, membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja sangat bersemangat untuk berkolaborasi dan menggarap seluruh potensi bersama Lummo,” kata Sandi dalam acara webinar LummoSHOP Star Networking Kamis 14 April 2022.
Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen mendukung integrasi pelaku usaha dan perajin ke ranah digital untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui program Bangga Buatan Indonesia, Wirausahawan Digital Mandiri, dan berbagai program pelatihan dan pendampingan lainnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyiapkan tiga program unggulan pada tahun 2022, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali perekonomian. Tiga program unggulan tersebut antara lain Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), dan Kabupaten Kota (KaTa) Kreatif. Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, sejumlah program unggulan itu untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) setelah pandemi Covid-19.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : muhamad-aldifalah
-
Kucing Oren Manjalita, Ngga Mau Makan Kalau Ngga Dipuji dan Disuapin
-
Anji*ng di Nikahin, Pakai Upcara Adat, Habis Biaya Ratusan Juta
-
Ngakak Abist, Momen Mahasiswi Nagku Sok Sok an Rajin di Daily Vlog Diketawain Sama Uminya
-
Bikin Kaget dan Terkejoet, Lukisan Corat-Coret Karya Pelukis Ini dihargai Rp 14,5 M!
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pertama Kali Lihat Pengamen, Pace Asal Suku Dani Papua Ini Keheranan
21 Juni 2023 19:33 -
Gokil Bin Viral, Mulung Barang Bekas Dapat iPhone 12 Pro Dong
19 Juni 2023 14:11 -
Cara Agar Sepatu Tidak Licin Di Lantai Tanpa Ribet
6 Juni 2023 20:31 -
Rahasia Artis Senior Widyawati Selalu ampil Cantik dan Percaya Diri di Usia Lanjut
13 Desember 2022 21:28 -
Deretan Potret Gaya Terbaru Risty Tagor yg Disebut Netizen Tidak Tampil Syar'i lagi
8 November 2022 09:21 -
Ciptakan Rasa Otentik, RM Padang Payakumbuah Semakin Populer
18 September 2022 07:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.