Perilaku Konsumen dalam Pembelian Produk Skincare Navagreen di Jogjakarta
Penulis : Shinta Yuliantari
21 Oktober 2022 11:13
Pengamatan perilaku konsumen oleh Beti Rahayu Dwi Handayani mahasiswi Universitas Sarajanawiyata Tamansiswa
Navaagreen Natural Skin Care hanyalah salah satu dari banyak Klinik kecantikan di Yogyakarta. Perawatan kulit alami navargreen adalah pusat perawatan kulit wajah dengan bahan alami, pengawasan dokter dan harga murah. Navaagreen Skin Care pertama kali didirikan di Yogyakarta pada 11 Agustus 2012. Pada 2019, Navaagreen Natural Skincare memiliki 55 toko Tersebar di berbagai kota di Indonesia. Yogyakarta, Magelang, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan sebagainya.
Dengan pesatnya perkembangan klinik kecantikan, setiap pemilik klinik kecantikan perlu mengetahui perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah perilaku konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membelanjakan produk dan jasa yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen merupakan salah satu hal terpenting dalam memasarkan produk suatu perusahaan.
Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian, tapi sebelum membuat keputusan pembelian konsumen harus memiliki ketertarikan terhadap suatu produk. Kemauan membeli muncul setelah ia dirangsang oleh produk yang dilihatnya, yang darinya timbul kemauan untuk membeli. Berawal dari melihat produk hingga akhirnya timbul keinginan untuk mengambil dan beli . Keinginan membeli pada dasarnya adalah perilaku pelanggan merespons secara positif kualitas dan kepuasan yang dicapai produk tertentu. Hal Ini akan membuat konsumen mengkonsumsi produk perusahaan
Ada bebrapa faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang misalnya:
a) Faktor internal: persaan, sikap dan kepribadian individu prasangka, keinginan atau harapan, perhatian, proses belajar keadaan fisik, apresiasi, nilai dan kebutuhan yang minat apresiasi dan motivasi.
b) Faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran keberlawanan, pengulangan gerak hal-hal baru dan familiar atau tidak asing suatu produk.
Periklanan di Indonesia berkembang tidak terbatas pada kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran produk (product marketing) dan pemasaran sosial (social marketing). Selain itu, cakupan bisnis periklanan sangat luas, mulai dari layanan kreatif hingga produksi konten, aplikasi digital, dan pembelian acara. Kegiatan bisnis utama periklanan adalah di bidang layanan kreatif, di mana periklanan berfungsi untuk menyampaikan pesan klien kepada audiens yang ditargetkan. Dalam kaitannya dengan perkembangan konten iklan, iklan dapat dikategorikan berdasarkan tujuannya, pencipta iklan dan media yang digunakan.
Pengusaha melempar produk mereka dalam lingkungan yang sangat kompetitif. Bahkan beberapa perusahaan tidak segan-segan melanggar aturan, baik regulasi normatif maupun non-normatif. Perusahaan juga melakukan pemasaran dengan berbagai cara melalui televisi dan media sosial, membuat iklan yang semenarik mungkin untuk menarik pelanggan dan konsumen, menjalankan promosi besar-besaran, Navaagreen juga melakukan bentuk kerjasama lain yang pada akhirnya menguntungkan perusahaan itu sendiri. Seperti, endorsment, rieview pelanggan dan sebagainya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah hal yang diterima serta situasi persepsi yang terjadi saat visi terjadi. Reaksi yang terjadi terhadap suatu stimulus dipengaruhi oleh karakteristik individu yang melihatnya. Sifat-sifat yang dapat mempengaruhi persepsi adalah:
a) Sikap yang mempengaruhi jawaban positif atau negatif yang diberikan seseorang.
b) Motivasi, yang mendorong seseorang untuk menghentikan tindakan yang dilakukan.
c) Minat adalah faktor lain yang menjadi ciri penilaian seseorang terhadap objek dan hal tertentu, serta mendasari suka dan tidak sukanya. yaitu Pengalaman masa lalu yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang.
d) Harapan yang mempengaruhi persepsi orang dalam mengambil keputusan cenderung menolak ide, ajakan, atau tawaran yang tidak sesuai dengan harapan.
e) Target yang mempengaruhi penglihatan yang mempengaruhi persepsi
Menurut keterangan pada laman resminya, konsumen Naavagreen rata-rata berusia 20-an. Dimana di dominasi oleh perempuan. Naavagreen adalah salah satu pilihan yang menarik bagi mahasiswa yang tinggal di Jogjakarta. Terlepas dari harganya yang murah, produk ini pun berada di bawah pengawasan medis. Oleh karena itu, pasien merasa aman. Secara keseluruhan, rata-rata minat beli mahasiswa berada pada kisaran tinggi.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : shinta-yuliantari
-
Kucing Oren Manjalita, Ngga Mau Makan Kalau Ngga Dipuji dan Disuapin
-
Anji*ng di Nikahin, Pakai Upcara Adat, Habis Biaya Ratusan Juta
-
Ngakak Abist, Momen Mahasiswi Nagku Sok Sok an Rajin di Daily Vlog Diketawain Sama Uminya
-
Bikin Kaget dan Terkejoet, Lukisan Corat-Coret Karya Pelukis Ini dihargai Rp 14,5 M!
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pertama Kali Lihat Pengamen, Pace Asal Suku Dani Papua Ini Keheranan
21 Juni 2023 19:33 -
Gokil Bin Viral, Mulung Barang Bekas Dapat iPhone 12 Pro Dong
19 Juni 2023 14:11 -
Cara Agar Sepatu Tidak Licin Di Lantai Tanpa Ribet
6 Juni 2023 20:31 -
Rahasia Artis Senior Widyawati Selalu ampil Cantik dan Percaya Diri di Usia Lanjut
13 Desember 2022 21:28 -
Deretan Potret Gaya Terbaru Risty Tagor yg Disebut Netizen Tidak Tampil Syar'i lagi
8 November 2022 09:21 -
Ciptakan Rasa Otentik, RM Padang Payakumbuah Semakin Populer
18 September 2022 07:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.