1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. LIFESTYLE

Ratusan Jasad yang Terpendam di Gunung Everest Bermunculan Disebabkan Adanya Fenomena Alam

Penulis : Ronz

25 Maret 2019 14:01

Hal itu terjadi karena lapisan es yang ada di gunung tersebut mulai meleleh.

Planet Merdeka - Gunung Everest, salah satu gunung tertinggi di dunia, juga disebut sebagai kuburan paling tinggi yang ada di bumi.

Dikutip dari hindustantimes.com, Sejak percobaan penaklukan gunung itu dimulai pada tahun 1922, sekitar 300 pendaki kehilangan nyawa dan 2/3 di antaranya masih terkubur dalam es.

Adanya fenomena alam yaitu perubahan suhu membuat jasad para pendaki yang terkubur es Everest satu per satu muncul ke permukaan. Hal itu terjadi karena lapisan es yang ada di gunung tersebut mulai meleleh.

“Pemanasan global membuat es mencair dan membuat mayat-mayat yang terkubur bertahun-tahun mulai terlihat,” tutur Ang Tshering Sherpa, mantan presiden Nepal Mountaineering Association (NMA).

“Beberapa tahun terakhir sejumlah mayat pendaki yang meninggal sudah kami turunkan, tapi kini mayat yang sudah lama terkubur mulai nampak,” imbuh Ang.

2 dari 2 halaman

Untuk menurunkan jasad-jasad pendaki, diperlukan biaya sekitar Rp567 juta hingga Rp1,1 miliar.

Tak banyak yang tahu, biaya evakuasi mayat yang tertimbun es gunung tersebut ternyata cukup mahal. Untuk menurunkan jasad-jasad pendaki, diperlukan biaya sekitar Rp567 juta hingga Rp1,1 miliar.

“Tantangan terbesar evakuasi adalah ketika melakukannya di dekat puncaknya di ketinggian 8700 meter. Selain membeku, berat jasad bisa mencapai 150 kilogram, evakuasi cukup sulit di ketinggian tersebut,” ungkap Ang.

Bukan hanya biaya mahal dan kondisi yang sulit untuk mengevakuasi mayat tersebut, namun lebih ke masalah personal.

“Sebagian besar pendaki, jika mereka mati, lebih suka mayatnya ditinggalkan di gunung. Kalau mayatnya dipindahkan, itu dianggap tak menghargainya. Kalaupun harus dievakuasi, itu karena permintaan keluarga atau karena memang harus dipindahkan dari rute pendakian,” kata Arnett.

Sementara itu dikatakan seorang petugas penghubung di Gunung Everest, dalam beberapa tahun terakhir dirinya sudah mengevakuasi 10 jasad.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya