1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. LIFESTYLE

Takut Kecewa Saat Ajukan Pinjaman KTA? Coba Perhatikan dulu Hal-Hal Berikut

Penulis : Mulyono Sri Hutomo

13 Mei 2019 21:50

Sebelum Anda mengambil keputusan dengan mengajukan KTA sebagai solusi keuangan Anda, ada baiknya Anda membaca beberapa poin berikut ini.

Merdeka.com - Kita seringkali dihadapkan dengan masalah keuangan yang cukup berat hingga terkadang Kita hanya memiliki dua kemungkinan. Yakni segera mencari pinjaman untuk melunasi hutang, atau menunda keinginan yang Kita miliki.

Namun demikian, tak semua keinginan Kita dapat ditunda-tunda, salah satu contohnya yakni saat Anda dihadapkan pada kebutuhan untuk renovasi rumah. Atau justru Kita dihadapkan pada permasalahan keuangan berupa kebutuhan membayar biaya pendidikan anak yang tidak boleh Kita undur lantaran akan segera memasuki akhir semester.

Untuk menghadapi situasi tersebut saat ini memang bukanlah masalah yang terlalu berat. Bank-bank di Indonesia memiliki banyak produk perbankan yang dapat Anda jadikan sebagai masalah finansial. Salah satunya adalah dengan mengajukan Kredit Tanpa Agunan atau KTA.

Jenis pinjaman ini belakangan tengah naik daun lantaran tanpa mensyaratkan agunan apapun. Hal tesebut sangat dipertimbangan banyak peminjam dibandingkan produk pinjaman lain. Namun sebelum Anda mengambil keputusan dengan mengajukan KTA sebagai solusi keuangan Anda, ada baiknya Anda membaca beberapa poin berikut ini agar Anda terhindar dari kekecewaan. Berikut ulasan selengkapnya :

1. Syarat mutlak berupa kartu kredit

Meskipun dikatakan bahwa jenis pinjaman ini tidak mewajibkan nasabahnya memberikan jaminan apapun bentuknya, namun ada satu syarat mutlak yang biasanya diwajibkan oleh pihak bank, yakni kepemilikan kartu kredit. Sayangnya tak semua orang memiliki kartu kredit sehingga berujung pada calon nasabah yang memilih untuk tidak mengajukan pinjaman.

Hal tersebut mengingat banyak masyarakat pula yang memiliki pandangan bahwa dengan memiliki kartu kredit dapat membuat pengeluaran tidak terkendali. Namun ada pula yang memiliki kartu kredit namun tetap mengurungkan niatnya untuk mengajukan KTA. Alasannya bermacam-macam, mulai dari skor kredit yang dimilikinya buruk lantaran sering menunggak tagihan, hingga ketakutan akan penarikan dana dari kartu kredit yang dimiliki mereka.

Sejatinya persyaratan kartu kredit tersebut bukanlah untuk menarik sisa limit yang dimiliki apabila Anda gagal bayar tagihan, namun sebagai sistem assessment kualitas kredit yang dimiliki. Sehingga pihak bank dapat menentukan apakan nasabah tersebut layak mendapatkan pinjaman atau justru sebaliknya. Diluar syarat kartu kredit pada kenyataanya Anda pun tetap dimintai syarat dokumen lain seperti KTP, NPWP, hingga buku tabungan.

Meskipun ada ada juga beberapa produk KTA tanpa kartu kredit yang bisa dijadikan alternatif seperti KTA Bank Amar atau Bank Hana.

2. Bunga yang ditawarkan KTA berbeda-beda antara satu bank dengan bank lain

Tidak diragukan lagi bunga yang ditawarkan oleh produk KTA memang terilang kecil, mulai dari 1% setiap bulannya. Namun demikian, pinjaman dengan bunga yang relatif kecil cenderung diberlakukan untuk peminjaman dana dengan nominal yang besar, sedangkan untuk pinjaman dengan nominal yang kecil memiliki bunga yang terbilang lebih besar.

Selisih bunga yang dikenakan terbilang cukup besar jika Anda meminjam dana lebih besar dari Rp 150 juta. Oleh karenanya Anda harus memahami betul syarat dan ketentuan dari bunga KTA yang hendak Anda ambil.

Untuk mendapatkan KTA dengan suku bunga rendah, Anda bisa menggunakan alternatif KTA dari Bank Permata, bank DBS, atau Panin. Selain suku bunga yang kompetitif, syarat pengajuannya juga tergolong mudah.

3. Tenor pinjaman

Beralih ke poin berikutnya yang harus anda perhatikan adalah tenor pinjaman. Besar kecilnya seluruh angsuran yang dibayarkan pada pihak bank sangat bergantung pada waktu Anda melunasi pinjaman atau yang biasa disebut dengan tenor pinjaman. Oleh karenanya Anda harus memperhatikan betul saat akan memilih tenor pinjaman.

Jika Anda mengambil nominal pinjaman yang kecil, dan diikuti tenor pinjaman yang singkat misal dalam jangka waktu 1 tahun dapat mengakibatkan angsuran terasa lebih berat. Berbeda jika anda mengambil tenor pinjaman yang cukup panjang. Anda akan mencicilnya dengan nilai yang lebih kecil meskipun terkadang hal tersebut juga mempengaruhi bunga pinjaman, namun tetap perhatikan kemampuan Anda dalam membayar tagihan sehingga Anda terhindar dari tunggakan.

4. Biaya-biaya tambahan yang dibebankan pada peminjam

Selain membebankan bunga pada peminjam, pihak bank pemberi pinjaman juga akan membebankan biaya-biaya tambahan lain. Jenis biaya-biaya tersebut diantaranya adalah biaya provisi, administrasi, asuransi, biaya transfer hingga biaya materai dan biaya tahunan. Namun jenis biaya yang paling umum dikenakan pada saat seseorang mengambil KTA yakni biaya provisi dengan persentase yang bervariasi mulai dari 1 hingga 4 persen dari pinjaman yang Anda ambil.

Biaya provisi umumnya langsung dipotong dari dana yang Anda pinjam sehingga dana yang Anda dapatkan dari pihak bank tidak akan sama dengan nominal yang Anda ajukan saat meminjam dana di bank terkait. Biaya lain yang bisa muncul juga saat Anda memiliki pinjaman adalah denda keterlambatan dan denda percepatan pelunasan.

Demikianlah beberapa hal yang wajib Anda perhatikan sebelum mengambil keputusan untuk mengajukan KTA. Hati-hatilah sebelum Anda menyesal lantaran telah berurusan dengan pihak bank. Selalu hidup hemat dan hindari memiliki hutang melebihi kemampuan Anda dalam membayar. Semoga berguna!

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulyono-sri-hutomo

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya