Orang Tua yang Merokok Membahayakan Bayi
Penulis : pocahontas
19 April 2017 10:42
Planet Merdeka - Kanker kini bisa terjadi pada usia berapa saja dengan berbagai faktor. Salah satunya diungkap peneliti dari Helen Diller Family Comprehensive Cancer Center, University of California San Fransisco. Menurut mereka, orang tua yang merokok memicu perubahan genetik di tubuh anak-anak mereka sehingga mengakibatkan munculnya bibit kanker, utamanya acute lymphoblastic leukemia atau ALL.
ALL merupakan jenis kanker yang paling sering ditemukan pada anak-anak. Penyebabnya adalah hilangnya beberapa gen yang kemudian memicu munculnya tumor.
Peneliti memastikannya dengan mengamati sampel tumor dari 559 pasien ALL di California sebelum menjalani pengobatan. Mereka ingin memastikan ada tidaknya gen yang hilang dalam sampel tumor tersebut dan apakah ini berkaitan dengan kebiasaan merokok orang tuanya.
Pada riset-riset sebelumnya, peneliti hanya menemukan keterkaitan antara kebiasaan merokok pada ayah dengan risiko leukemia pada buah hatinya. Namun penelitian terbaru ini menyebut, kebiasaan merokok pada kedua orang tua sama-sama berperan besar.
"Kami menemukan bukti bahwa perubahan genetik pada sel-sel leukemia tidak diwariskan dari orang tua tetapi terjadi pada sel-sel imun si anak belakangan, dan kami menduga 'jendela' penting pada paparannya terjadi pada masa kehamilan dan selepas persalinan," jelas ketua tim peneliti Adam de Smith seperti dilaporkan Reuters.
Ini sejalan dengan temuan peneliti di mana banyaknya gen yang hilang terjadi pada anak-anak yang ibunya merokok, baik saat masih mengandung hingga setelah melahirkan.
Untuk tiap lima batang rokok yang dihisap tiap harinya selama hamil, terjadi peningkatan jumlah gen yang hilang sebanyak 22 persen; sedangkan untuk tiap lima batang rokok yang dihisap tiap harinya selama menyusui, kenaikannya bertambah menjadi sebesar 74 persen.
Efek yang sama juga berlaku jika baik ayah maupun ibu merokok sebelum kehamilan, kendati risiko hilangnya gen hanya 7-8 persen.
Lebih lanjut peneliti mengungkap, anak laki-laki dilaporkan lebih peka terhadap efek kebiasaan merokok ibu saat mengandung, termasuk sebelum mengandung. Menurut peneliti, ini bisa jadi karena janin laki-laki tumbuh lebih cepat sehingga mereka lebih rentan mengalami kerusakan genetik akibat kebiasaan merokok orang tuanya.
Selain kanker, pakar gizi komunitas, Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum, pernah menjelaskan bahwa merokok dapat memicu kelainan bawaan. Ketika ibu hamil terpapar oleh asap rokok maka darahnya terisi oleh karbon monoksida, bukannya oksigen.
"Kebayang enggak anaknya tercekik-cekik di dalam? Akibatnya apa? Anak bisa lahir berat badan rendah, syukur-syukur enggak cacat," kata dr Tan.
Selain gas karbon monoksida, di dalam rokok sendiri terdapat 4.000-an jenis racun dan bahan kimia yang jika menumpuk di dalam tubuh tentunya juga akan membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Sumber: ayahbunda.co.id dan detik
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : pocahontas
-
Kucing Oren Manjalita, Ngga Mau Makan Kalau Ngga Dipuji dan Disuapin
-
Anji*ng di Nikahin, Pakai Upcara Adat, Habis Biaya Ratusan Juta
-
Ngakak Abist, Momen Mahasiswi Nagku Sok Sok an Rajin di Daily Vlog Diketawain Sama Uminya
-
Bikin Kaget dan Terkejoet, Lukisan Corat-Coret Karya Pelukis Ini dihargai Rp 14,5 M!
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pertama Kali Lihat Pengamen, Pace Asal Suku Dani Papua Ini Keheranan
21 Juni 2023 19:33 -
Gokil Bin Viral, Mulung Barang Bekas Dapat iPhone 12 Pro Dong
19 Juni 2023 14:11 -
Cara Agar Sepatu Tidak Licin Di Lantai Tanpa Ribet
6 Juni 2023 20:31 -
Rahasia Artis Senior Widyawati Selalu ampil Cantik dan Percaya Diri di Usia Lanjut
13 Desember 2022 21:28 -
Deretan Potret Gaya Terbaru Risty Tagor yg Disebut Netizen Tidak Tampil Syar'i lagi
8 November 2022 09:21 -
Ciptakan Rasa Otentik, RM Padang Payakumbuah Semakin Populer
18 September 2022 07:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.