1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

20 kantong tulang bayi ditemukan, ini 4 fakta tak terduga nenek yang layani jasa aborsi di Magelang

Penulis : Queen

22 Juni 2018 09:47

Nenek Yamini buka praktek aborsi illegal

Yamini (67) sudah puluhan tahun dikenal sebagai tukang pijat dan dukun bayi. Namun, suatu hal terkuak setelah polisi menggeledah rumahnya. Nenek yang akrab dipanggil Mbah Yam ini ternyata melayani jasa aborsi ilegal.
Kurang lebih ada 20 plastik yang berisi jasad bayi ditemukan di belakang rumah Yamini di dusun Wonokerto, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Dengan temuan jasad bayi itu, warga di sekitar rumnahnya mengaku kaget dan tidak menyangka.
"Kami tahunya yang mijeti (memijat) saja, ngga tahu kalau lain-lainnya (aborsi)," kata seorang tetangganya dikutip dari Kompas.com.
Atas perbuatannya Yamini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan aborsi oleh Polres Magelang.
Berikut 4 fakta kasus nenek yang ternyata melayani jasa aborsi:

2 dari 5 halaman

1. Tarif

Kapolres Magelang, AKBP Hari Purnomo menerangkan bahwa Yamini mengaku sudah menjalani praktik ilegal ini selama 25 tahun. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, Yamini membandrol tarifnya seharga Rp 2 juta.

3 dari 5 halaman

2. Aborsi dengan pijat

Dari pengakuan tersangka, ia melakukan aborsi dengan dipijat dengan cara tradisional. Kemudian bayi yang ada di kandungannya dikeluarkan secara manual.
Lalu jasadnya dimasukkan ke plastik dan dikubur di belakang rumahnya. Di lokasi itu, polisi menemukan 20 kantong plastik berisi jasad bayi yang terkubur.
"Kami temukan 20 kantong plastik berisi jasad bayi hasil aborsi tersebut. Kami belum dapat memastikan berapa jumlah bayi yang dikubur. Tersangka sendiri mengaku ada delapan orok yang telah dikubur, tetapi bisa jadi lebih," kata Hari.

4 dari 5 halaman

3. Tempat lain untuk mengubur

Dari pengakuan Yamini ternyata ada lokasi lain yang digunakan untuk mengubur jasad bayi hasil aborsi. Sehingga bisa jadi masih ada korban dan pelaku lain lagi.
"Untuk memastikan itu kami bawa barang bukti tersebut ke Forensik Dokpol Dikkes Polda Jawa Tengah untuk diperiksa berapa jumlah pasti dari janin tersebut," ujar Kasatreskrim Polres Magelang, AKP Gede Yoga Sanjaya.
5 dari 5 halaman

4. Keluarga tak tahu

Menantu Yamini, Eko Suwito mengatakan selama ini keluarga hanya tahu bahwa ibunya adalah tukang pijat biasa. Ia bahkan mengaku baru tahu jika mertuanya melakukan praktik aborsi setelah polisi menangkapnya.
"Saya kurang tahu, karena simbok tidak pernah cerita juga. Keluarga tahunya, ya tukang pijat biasa, pijat bayi yang baru lahir, itu saja," ungkap Eko.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya