1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Ade Fitrie Kirana Mendukung Iklim Politik yang Sehat Untuk Masa Depan Indonesia

Penulis : Mulyono Sri Hutomo

16 Oktober 2018 17:53

Ketua Umum Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA) menambahkan, walaupun dirinya terbilang baru di dunia politik ia merasa terpanggil melihat dan mendengar kancah politik seperti saat ini.

Merdeka.com - Maraknya isu politisasi agama untuk tujuan politik praktis saat ini membuat politisi muda yang juga Ketua Umum Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA) Raden Siti Fitrie Kirana atau Ade Fitrie Kirana atau akrab disapa Ade Fitrie Kirana (AFK) , prihatin. Ade Fitrie Kirana mengungkapkan, dirinya miris melihat cara berpolitik saat ini dirasa merisaukan ini.

"Sebagaimana kita ketahui, Indonesia negara tercinta kita ini adalah negara yang mayoritas terdiri dari umat Islam. Sebagai agama yang membawa misi Rahmatan lil alamin, Islam sangat menjunjung tinggi etika, moralitas dan kemanusiaan. Termasuk etika dan moralitas dalam berpolitik," kata Ade Fitrie Kirana kepada Merdeka.com.

"Melepaskan politik dari unsur moral etis, sama halnya dengan mereduksi Islam yang komprehensif menjadi Islam yang sempit dan kerdil," lanjutnya.

Politisi muda sekaligus Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, dalam Islam tujuan berpolitik adalah untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, membela kepentingan rakyat, menyeru kebaikan (amar ma'ruf) dan mencegah kemunkaran (nahi munkar).

"Dan untuk merealisasikan itu , sepertinya lima syarat yang harus ada pada diri seorang politisi, yaitu bersifat dan berlaku adil, mempunyai kapasitas intelektual dan berwawasan luas, profesional, mempunyai visi yang jelas, dan berani berjuang untuk membela kepentingan rakyat," ujar Ade Fitrie.

Ketua Umum Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA) menambahkan, walaupun dirinya terbilang baru di dunia politik ia merasa terpanggil melihat dan mendengar kancah politik seperti saat ini.

"Kebetulan tiga tahun ini saya menjalankan Yayasan YPPA tidaklah mudah dalam menjalankan atau pun menghadapi berbagai macam hal rintangan ataupun tantangannya. Namun saya sadar penuh dengan saya tetap amanah berdiri mempertahankan program kerjanya baik ada donatur maupun tidak, hal ini lah yang menjadikan bekal akhirat saya kelak inshaallah," katanya.

Sejak itu, saya semakin gregetan mempunyai keinginan melebarkan sayap dan bisa membantu lebih banyak lagi dari apa yang saya saat ini bisa lakukakan. Melihat dan menyambut ajakan dari para senior dan terbuka wacana bahwa 30 persen suara perempuan sangat di butuhkan, saat itu saya bertanya kepada Allah, hati kecil saya, orang tua juga beberapa yang saya tuakan untuk melangkah lebih jauh kedepan baiknya," lanjutnya.

Mengakhiri perbincangan, Ade Fitrie juga menghimbau kepada orang tua agar lebih waspada mengawasi anak-anak kita dalam menggunakan media sosial. "Karena banyak sekali perusakan mental yang dapat dengan mudah di lihat dan bahkan ditiru. Seperti contohnya pornografi, seolah membuat lupa jati diri bangsa Indonesia yang sebenarnya, juga dari media sosial ini banyak yang tidak baik dan kurang pantas untuk di tiru contohnya gara gara oknum karena kepentingan politik dan mengundang pembaca nya jadi ikut ikutan berkomentar atau nyinyir... mari lebih dewasa dan lebih berhati hati menyikapi tahun politik ini" pungkasnya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulyono-sri-hutomo

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya