1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Ajakan Berhubungan Intim Ditolak, Seorang Remaja Bunuh Kekasihnya Dengan Cangkul Lalu Memperkosanya

Penulis : Moana

20 Agustus 2019 10:53

Pembunuhan sadis di Riau

Planet Merdeka - Aksi keji pembunuhan kembali terjadi dan menggegerkan warga. Kali ini tentang seorang pria yang tega membunuh kekasihnya yang masih di bawah umur.

Sadisnya, korban dibunuh dengan cangkul. Setelah korban tak berdaya, pelaku pun masih memperkosanya. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau.

2 dari 9 halaman

Pelaku ditangkap

Korban diketahui berinisial DS (14) sementara itu pelaku berinisial YP (19). Pelaku menghabisi nyawa korban setelah ajakan untuk berhubungan intim ditolak. Sementara itu, pihak Satreskrim Polres Siak dan Polsek Kandis berhasil mengungkap motif dan alasan pelaku membunuh korban setelah YP berhasil ditangkap.

"Tersangka ditangkap pada Minggu 18 Agustus 2109, di Dusun Papala Pondok 2 Kampung Bekalar, Kecamatan Kandis, Siak," kata Kepala Urusan Humas Polres Siak Bripka Dedek Prayoga.
3 dari 9 halaman

Ajakan berhubungan intim ditolak korban

Dedek menuturkan bahwa kejadian itu bermula ketika pelaku mengajak korban untuk berhubungan intim. Namun, korban menolak ajakan tersebut. Pelaku pun merasa sakit hati dengan penolakan korban tersebut.

Hingga akhirnya, pelaku tega menganiaya korban dengan cangkul. Korban akhirnya mengalami luka di bagian kepala serta punggungnya. Setelah itu, pelaku memperkosa pacarnya yang saat itu dalam kondisi bersimbah darah.

4 dari 9 halaman

Ditemukan oleh warga

Dedek mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari temuan mayat perempuan di sebuah pondok kosong di Simpang Belutu, Kelurahan Belutu, Kecamatan Kandis. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Tumiran.

Saat itu, Tumiran hendak mengambil angkong di dalam pondoknya. Setelah mengetahui ada sesosok mayat, Tumiran pun langsung melaporkan hal itu pada ketua RT dan kemudian dilaporkan ke Polsek Kandis.
5 dari 9 halaman

Kabur dan menjual handphone korban

Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pelaku kabur ke Kelurahan Telaga Sam Sam. dan menjual handphone milik korban. Setelah menjual ponsel korban, pelaku pergi ke wilayah Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, untuk menonton hiburan rakyat dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 74.

"Dalam penyelidikan, pelaku diketahui kabur ke Kelurahan Telaga Sam Sam, Kandis dan menjual handphone korban," kata Dedek.
6 dari 9 halaman

Baru kenal dari Facebook

Setelah itu, pelaku kembali ke Kecamatan Kandis dan berhenti untuk minum kopi di pos sekuriti di Kamp Bekalar. Ketika itulah pihak kepolisian kemudian berhasil menangkap pelaku. Dan pelaku pun mengaku bahwa dirinya memang membunuh sang kekasih. Pelaku pun mengaku bahwa ia mengenal korban dari Facebook dan baru mengenal.

"Pelaku berpacaran dengan korban. Pelaku mengaku baru kenal lewat Facebook lebih kurang sepekan," sebut Dedek.
7 dari 9 halaman

Korban mencoba kabur

Dedek mengatakan, sebelum melakukan pembunuhan, pelaku menjemput korban di rumahnya di Kamp Libo Jaya, Kandis. Mereka kemudian bepergian dengan sepeda motor. Korban kemudian dibawa ke pondok kosong pada sore harinya. Dan saat itulah, pelaku mengajak korban untuk berhubungan intim. Korban pun menolak dan mencoba kabur.

"Korban menolak diajak berhubungan badan, kemudian mencoba melarikan diri," ujarnya.
8 dari 9 halaman

Pelaku mengejar korban dan membunuhnya dengan cangkul

Di saat korban kabur, pelaku mengejarnya dengan membawa cangkul. Pelaku kemudian langsung memukul korban dengan cangkul tersebut. Dan ketika korban sudah tak berdaya, pelaku memperkosa kekasihnya itu.

"Pelaku selanjutnya mengejar korban dengan membawa cangkul dan memukul korban. Setelah itu korban sempat diperkosa," kata Dedek.
9 dari 9 halaman

Beberapa barang bukti diamankan

Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Kandis. Pihak kepolisian sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa cangkul, handphone milik korban dan satu buah sepeda motor milik pelaku. Pelaku pun kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya