AMPI: Perolehan Suara Merosot, Golkar harus Lakukan Evaluasi
Penulis : Iwan.S
21 Mei 2019 17:02
Targetkan 110 kursi, ternyata Golkar hanya raih 85 kursi di Pemilu 2019.
Planet Merdeka - Partai Golkar pada Pemilu 2019 hanya memperoleh suara sebesar 12.31%. Hal ini merupakan kali kedua partai berlambang pohon beringin ini berada dibawah PDI-P dan Gerindra yang mendapatkan suara sebesar 19.33% dan 12.57%.
Pada pemilu 2019 ini, DPP Partai GOLKAR menargetkan mendapatkan kursi di legislatif nasional sebanyak 110 kursi, namun ternyata hanya meraih 85 kursi.
Merosotnya perolehan suara tersebut berimbas pada jumlah perwakilan Partai Golkar di Parlemen turun dibanding Pemilu 2014 yang mendapatkan 91 kursi.
Partai Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga harus dievaluasi.
Zulfikri Irhamdani selaku Wakil Ketua II DPD AMPI Kota Bekasi mengatakan, hal yang diraih oleh GOLKAR pada tahun ini bukanlah hal yang membanggakan.Sebagai Partai Besar, hasil Pileg Partai Golkar kali ini tidak memuaskan, sebagai partai pertama yang mengusung Presiden Jokowi 2 periode dan memiliki Representasi di Kabinet, perolehan suara merosot adalah sebuah musibah bagi Partai Golkar.
"Di DKI Jakarta, perolehan suara Golkar kalah dengan Partai Baru", ujar Zulfikri.
Dirinya berharap Partai Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga harus dievaluasi, karena gemuruh-gemuruh kekecewaan ini sudah sampai ke tingkat akar rumput.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : iwan-gondrong
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.