Ancam Foto Bugil Disebar Hingga Korban Ditelanjangi, Fakta Kasus Pembunuhan Cinta Segitiga di Sumedang

Terlibat cinta segitiga

Jufrizal diduga terlibat cinta segitiga dengan pelaku Sabar dan Dian. “Korban menjalin hubungan dengan pelaku Dian Mardiani (45). Ternyata Dian juga punya hubungan cinta terlarang dengan lelaki lain,” kata Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Dede Iskandar.

Korban ancam pelaku sebar foto bugilnya

Saat menjalin hubungan, Dian mengirimkan foto-foto telanjangnya kepada korban. “Begitu korban tahu Dian punya hubungan dengan Sabar Manulang. Korban marah dan mengancam Sabar dan Dian. Bahkan foto telanjang Dian akan disebar,” kata AKP Dede Iskandar.

Pelaku mengadu ke pacarnya

Dian mengaku tertekan dengan ancaman Jufrizal, lalu mengadu ke kekasihnya yang lain, Sabar Manulang. Usai kekasihnya mengadu, Sabar merencanakan untuk memberi pelajaran kepada Jufrizal.

Modus pelaku bunuh korban

Keduanya kemudian mengajak tiga temannya untuk memberi pelajaran kepada Jufrizal. “Saya mengajak korban bertemu dan janjian di Kampung Rambutan Jakarta. Kami menjemputnya dari Kampung Rambutan,” kata tersangka Dian di Mapolres.

Korban dibuang kemudian meminta tolong

Jurfizal dihajar di dalam mobil yang membawanya dari Jakarta ke arah Sumedang. Usai dianiaya, korban kemudian dibuang di jalan yang jauh dari perkampungan tepatnya di Dusun Bakan Asem, Desa Wargaluyu, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. “Korban datang ke rumah warga bernama Iding Supriatna (47) tak jauh dari lokasi dibuang dan meminta tolong,” kata Kapolres AKBP Hartoyo di Mapolres Sumedang, Senin (25/3/2019).

Korban meminta bantuan dalam kondisi bugil

Korban datang dalam kondisi bugil meminta pertolongan, oleh Iding dibawa ke puskesmas setempat, Senin (18/3) malam lalu. Ia sebelumnya sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Sumedang. Namun akhirnya tewas karena parahnya luka yang dialami.

Nasib para pelaku

Saat ini keempat pelaku telah ditahan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu satu tersangka lain atas nama Marbun masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Para pelaku terancam hukuman berlapis tentang pencurian dengan kekerasan, pengeryokan, pembunuhan, serta penganiayaan dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Korban dihajar dalam mobil

Jurfizal dihajar di dalam mobil yang membawanya ke arah Sumedang. Korban dihajar bergantian dengan tangan kosong mulai dari tubuhnya sampai kepala dan wajah sejak dari Kampung Rambutan, Jakarta sampai ke Tanjungsari. “Di warung milik John di Tanjungsari, korban dihajar Gufron dan Marbun. Tersangka atas nama Marbun buron dan sedang diburu polisi,” kata AKP Dede Iskandar.

Para pelaku terancam hukuman mati

Korban kemudian dibawa ke arah jalan Sumedang-Subang dan dibuang di Wargaluyu setelah semua barang milik korban dipreteli dan korban dibuang dalam keadaan telanjang. Para pelaku dijerat pasal berlapis, Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dan pasal penganiyaan 351 dengan ancamam hukuman pidana mati atau seumur hidup.