Angka Golput Diprediksi Tinggi, Milenial Merah Putih Dorong Pilkada di Desember 2020
Penulis : Rahmad
23 September 2020 20:15
Setidaknya ada harapan baru bagi masyarakat.
Planet Merdeka - Angka masyarakat yang tak menggunakan hak pilihnya (Golput) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di tengah pandemi Covid-19 diprediksi bakal meningkat.
Namun, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Milenial Merah Putih tetap mendorong Pilkada 2020 tetap digelar pada Desember mendatang.
"Angka golput diprediksi tinggi, tapi setidaknya ada harapan baru bagi masyarakat," ujar Sekjen DPP Milenial Merah Putih, Gilbert Reynaldo van den Bos di Jakarta, Rabu (23/09/2020).
Kajian DPP Milenial Merah Putih
DPP Milenial Merah Putih, melihat dengan segala macam resiko, Pilkada 2020 tetap harus digelar pada Desember 2020 ini.
"Sudah ada kajian dari kita, Pilkada 2020 harus tetap lanjut dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ucap Gilbert.
Sebenarnya apa urgensi tetap dilaksanakannya Pilkada, ketimbang memprioritaskan penanggulangan wabah Covid-19?
"Urgensinya adalah menjaga kestabilan pemerintahan di daerah. Dikhawatirkan, jika nanti masa jabatan kepala daerah habis dan dipegang oleh pejabat pelaksana sementara (Plt) tidak akan bisa menentukan kebijakan strategis berkaitan dengan kewenangan," beber Syaiful Anwar Noris, Ketua Bidang Hukum DPP Milenial Merah Putih.
Mengubah kebiasaan.
Namun apakah pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi yang otomatis akan meminimalkan pengumpulan massa ini berpotensi berbiaya besar, terutama bagi peserta Pilkada?
Gilbert menjelaskan, biaya pengumpulan massa itu bisa dikonversikan kepada metode kampanye door to door dan pemanfaatan media sosial.
"Pandemi ini juga kan telah mengubah kebiasaan kita dalam menggunakan medsos dalam beraktivitas, dan saya rasa ini efektif sebagai metode kampanye peserta pilkada di masa pandemi ini," pungkas Gilbert.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : rahmad
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.