Ayah Setubuhi Anak 5 Kali Hingga Hamil, Polisi: Pelaku Ngakunya Salah Masuk Kamar
Penulis : Ronz
16 Juni 2020 17:37
Korban saat ini diketahui telah hamil enam bulan.
Planet Merdeka - Seorang pria berinisial TD (41) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, ditangkap Tim Gagak Hitam Polres Padang Pariaman, Sumatera Barat. Ia diduga telah lakukan tindakan asusila kepada anak kandungnya yang masih berusia 16 tahun. Korban saat ini diketahui telah hamil enam bulan.
“Dalam pengakuan tersangka ini dia salah kamar ketika mau tidur dan dia mengaku khilaf,” ujar Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman Iput Abdul Kadir Jailani, Senin (15/6/2020),
Mengutip dari laman Okezone, dari hasil pemeriksaan, pelaku pertama kali menyetubuhi anaknya pada November 2019 atau sekitar delapan bulan lalu. Pada 27 Mei lalu pelaku ini sempat kabur ke Pekanbaru.
“Tiba-tiba pada Jumat sore lalu, tersangka terlacak berada di Sicincin. Tim Gagak Hitam langsung turun dan menangkapnya. Saat itu tersangka hendak kabur ke Payakumbuh,” tutur Abdul.
Mengaku salah masuk kamar.
Foto: AntaraBerdasarkan pengakuan pelaku, tindakan bejat itu telah dilakukan sebanyak lima kali. Pelaku sempat kabur ke Pekanbaru. Tapi, beberapa hari lalu pelaku pulang ke Padang Pariaman untuk melihat keluarganya.
Saat dilakukan penangkapan, pelaku hendak kabur ke Payakumbuh, Sumatera Barat.
"Saat akan kami tangkap pelaku hendak melarikan diri ke Payakumbuh," kata dia.
Sementara itu, Fatmiyeti Khahar, Ketua Lembaga Perlindungan Korban Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (LPKTPA) unit Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Kota Pariaman, Sumatera Barat segera mendampingi korban pencabulan di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman yang dilakukan oleh ayah kandungnya.
Akibat perbuatannya pelaku diancam hukuman hingga 20 tahun penjara.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.