Baru Seminggu Menikah Sudah Habiskan Harta Suami Rp 12 Miliar, Istri: Saya Menikah Karena Uang
Penulis : Queen
15 Januari 2020 12:12
Istri ceraikan suami usai bikin suaminya bangkrut
Planet Merdeka - Usai 5 bulan menikah, istri habiskan uang suami Rp 12 miliar. Kemudian ia minta cerai saat suami bangkrut, sebut menikah karena untuk uang.
Suami memang memiliki tanggung jawab untuk menafkahi istrinya. Nafkah tersebut tentunya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga antara suami istri. Namun semua nafkah itu dihabiskan sang istri. Seperti kisah perempuan ini yang cerai setelah habiskan Rp 12 miliar uang suami.
Seminggu menikah sudah berpisah
Dilansir oleh World of Buzz pada Rabu (15/1/2020), seorang suami mengaku ia bangkrut setelah istrinya menghabiskan semua uangnya. Setelah bangkrut, sang istri langsung meminta cerai lantaran menganggap suaminya sudah jadi miskin dan tak punya uang lagi. Diketahui, pria tersebut adalah seorang pengusaha real estate yang menikah dengan seorang model asal Jepang bernama Kato Sari.Sebelumnya, baru-baru ini, Kato Sari yang merupakan model Jepang membuat pengumuman di YouTube-nya bahwa ia baru saja bercerai dengan suaminya yang menikah pada September 2019. Mereka mulai kenal satu dengan yang lain mulai Mei 2019.
Sayangnya, usai seminggu menikah mereka berdua harus berpisah. Perceraian dilakukan kurang dari enam bulan setelah menikah, pada 10 Januari 2020.
Penyebab perceraian
Ternyata, Kato Sari meminta cerai karena suaminya mengatakan terlalu miskin dan tak bisa memberinya uang lagi. Sang suami bangkrut setelah uangnya dihabiskan oleh istrinya.
Menurut Line Today, Kato menghabiskan 100 juta yen (sekitar Rp 12,4 miliar) dari uang pacarnya pada tiga bulan sebelum pernikahan. Suaminya bahkan membelikannya cincin pertunangan seharga 3 juta yen (sekitar Rp 374 juta) dari Harry Winston.
Dilaporkan bahwa ia telah menghabiskan uang untuk membeli tas dan pakaian bermerek, mobil mewah, dan banyak lagi. Usai mereka mendaftarkan pernikahan mereka, ternyata suaminya yang berusia 36 tahun memohon padanya untuk berhenti membeli barang mewah.
Pengakuan Kato
Dia mengatakan dia terlalu miskin dan mengatakan dia tidak punya uang lagi untuk diberikan kepadanya karena perusahaannya dalam kesulitan keuangan. Hal ini kemudian membuat Kato Sari sangat marah dan tidak puas karena dia tidak mengerti mengapa dia membiarkannya menghabiskan begitu banyak saat mereka berkencan tetapi tidak setelah menikah. Bahkan, ia menyamakan pernikahan itu dengan penipuan, dengan mengatakan, "Lalu apa gunanya menikah dengannya? Dia hanya menipu saya untuk menandatangani surat-surat."Kato juga mengatakan dengan terus terang bahwa ia tidak tertarik pada pria miskin dan memutuskan untuk menceraikannya tidak lama setelah itu. Model Jepang tersebut menarik perhatian warganet ketika dia mengatakan hal-hal tersebut.
Bahkan ada beberapa kata yang membuat netizen geram seperti, "Kebahagiaan dapat dibeli dengan uang" dan "Saya menikah untuk mendapatkan uang" sebelum dia menikah dengan suaminya.
Ia menambahkan bahwa itu adalah pertukaran yang adil karena seorang wanita harus menanggung kehamilan dan melahirkan tetapi pria itu tidak harus melakukan apa pun, hanya bekerja keras untuk mendapatkan uang untuk keluarga. Ia sejak itu memposting foto dirinya dengan pria lain, mengklarifikasi bahwa dia bukan suaminya. Netizen juga banyak yang mengkritiknya karena begitu materialistis.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.