1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Begini Cara Menteri Sandiaga Uno Tingkatkan Pendapatan Warga Desa Dewi Sambi Yogyakarta

Penulis : Mulyono Sri Hutomo

13 Oktober 2021 11:02

Menteri Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja di Desa Wisata Dewi Sambi, Sleman, Yogyakarta

Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengunjungi kawasan wisata Tebing Breksi, Desa Wisata Dewi Sambi, Sleman, Yogyakarta, dalam rangkaian kerja Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 pada Jumat, (8/10/2021).

Pada kesempatan tersebut, Menteri Sandiaga Uno juga mencicipi souvenir unik khas Desa Dewi Sambi, berupa camilan keripik dari sayuran. Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, segala macam solusi telah dilakukan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa wisata Dewi Sambi.

Menteri Sandiaga Uno menanggapi, apa yang dilakukan oleh keompok tani Desa Wisata Dewi Sambi, dimana membuat kripik dari berbagai jenis sayuran yang tak biasa, selain menyehatkan, hal tersebut juga merupakan sebuah inovasi yang bisa dikembangkan terus menerus.

“Inovasi itu perlu sehingga bisa mengembangkan kualitas produk dan inovasi juga membuat produk tidak ketinggalan jaman,” kata Sandiaga. 

Sandi menegaskan, dalam situasi pandemi seperti ini pembelian secara online memang disarankan. Bahkan dia juga sempat mempromosilan dagangan kripik sayur yang dijajakan.

"Ini saya bantu promosikan ya, saya tag Instagram kelompok taninya ya," kata Sandi.

2 dari 3 halaman

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Kelompok Tani Desa Wisata Dewi Sambi, Aan menambahkan dengan inovasi ini sebenarnya pasarnya cukup baik karena keripik sayur telah menjadi cemilan sehat yang mulai banyak peminatnya.

Namun, karena kondisi mereka di desa maka marketing penjualannya yang kurang memadai. Sehingga, dia meminta kepada Mas Menteri untuk bisa membantu pemasarannya. “Kalau bisa diendorse mas Menteri di Instagram karena saya yakin bisa meningkatkan penjualan produk kami,” katanya.

Aan menceritakan sebelum pandemi, UMKM keripik dari olahan sayur mayur seperti singkong, pare, oyong, seledri, kemangi, wortel, terong dan jamur bisa laku sebanyak 500 Kilogram. Namun sejak pandemi hanya 200 Kilogram sebulan.

“Tapi kami tetap bersyukur, oleh karenanya kami minta di kenalkan lagi sama mas Menteri biar omzetnya naik,” tukasnya.

“Ini bisa dijadikan salah satu pembukaan lapangan pekerjaan, karena melibatkan proses bertanam sayuran hingga menjadi produk cemilan kripik sehat. Juga bisa memberdayakan dan melibatkan masyarakat sehingga sumber daya manusia di Desa Wisata Dewi Sambi menjadi produktif dan harapannya membuat pendapatan masyarakat bertambah,” kata Aan.

Selain membuka pertanian, segala keperluan bertani juga bisa menjadi salah satu pembukaan lapangan pekerjaan. Dimana masyarakat yang tidak bertani bisa membuat pupuk yang dibutuhkan para petani.

“Disini juga dilatih ibu-ibu untuk menanam pohon dari dinas pertanian,” tegasnya. Dia menegaskan, di jaman yang sudah 4.0 ini maka pihaknya berkomitmen untuk bekerjasama tentang Pengembangan Industri Pariwisata Kota Yogyakarta, melalui pemanfaatan teknologi digital.

3 dari 3 halaman

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Desa Wisata Dewi Sambi, Sleman, Yogyakarta, masuk dalam 50 Desa Wisata dalam rangkaian Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang di galakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan mengangkat tema “Indonesia Bangkit”.

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang di galakkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan mengangkat tema “Indonesia Bangkit”, program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 mengusung 7 tujuh kategori penilaian bagi desa wisata pendaftar, diantaranya: CHSE, Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay dan Toilet.

Dimana kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulyono-sri-hutomo

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya