Begini Kabar Joni Kala, Pelajar yang Panjat Tiang Bendera Saat Upacara HUT RI ke 73
Penulis : Moana
20 Agustus 2019 09:52
Joni Kala sempat viral
Masih ingat dengan sosok Yohanes Ande Kala Marsal atau yang dikenal dengan Joni Kala? Pada tahun 2018 lalu, Joni sempat membuat negeri ini heboh lantaran aksi heroiknya.
Pada upacara HUT RI ke 73 di tahun 2018 lalu, Joni nekat memanjat tiang bendera saat upacara di Motaain, Seda Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT. Dan sontak saja, aksi Joni itu pun langsung viral. Ia seolah telah menjadi pahlawan cilik bagi Bangsa ini atas keberaniannya tersebut.
Aksi heroik Joni Kala
Saat itu, Joni duduk di kelas VII SMP. Joni tinggal di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat itu, Joni tengah mengikuti upacara di Motaain bersama dengan para pelajar lainnya. Namun, tiba-tiba tali bendera mendadak terlepas dan tersangkut di tiang bendera.Ketika semuanya pasrah dengan kejadian itu, tanpa mengenakan alas kaki, Joni berlari dan kemudian melakukan aksi heroiknya. Ia memanjat tiang yang memiliki tinggi belasan meter tersebut. Berkat usahanya, akhirnya ujung tali bisa didapatkan di ujung tiang bendera. Tepuk tangan pun mengiringi aksi spontan Joni.
Mendapat banyak penghargaan
Dan atas aksinya itu, Joni pun mendapatkan beragam penghargaan. Bahkan ia diundang ke Jakarta bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi hingga Presiden Joko Widodo.
Atas keberaniannya itu, Joni juga mendapatkan hadiah menonton secara langsung upacara Pembukaan Asian Games tahun 2018. Bukan hanya itu, Joni juga mendapatkan beasiswa dari PLN hingga lulus kuliah. Berkat aksi beraninya itu, Joni juga mendapatkan prioritas dari TNI jika mendaftar menjadi tentara kelak.
Bukan hanya itu, Joni juga mendapatkan uang senilai Rp 50 juta dari pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Aksi Joni memang mengundang decak kagum dari banyak orang.
Kabar Joni Kala saat ini
Namun, setelah 1 tahun berlalu Joni pun tak pernah terdengar kabarnya. Lantas seperti apa kabar Joni saat ini? Joni kini telah duduk di bangku kelas VIII SMP.
Pada foto terbarunya nampak bahwa kini Joni terlihat lebih gemuk dari sebelumnya. Namun, ia tetap membiarkan kepalanya plontos yang menjadi ciri khasnya.
Dibangunkan rumah
Kehidupan Joni kini terbilang lebih sejahtera karena banyaknya bantuan yang ia terima. Joni juga mendapatkan rumah baru yang dibangunkan oleh Presiden Jokowi. Dilansir dari media lokal setempat, rumah baru Joni nampak minimalis dan baru selesai dibangun pada awal Januari 2019 lalu.
Rumah itu berada di Dusun Halimuti, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT. Rumah tersebut ditempati Joni dan keluarganya. Letak rumah Joni persis di pinggir jalan utama Atambua-Motaain.
Kamar tidur Joni
Rumah baru Joni itu memiliki 3 kamar tidur, sebuah ruang tamu serta dapur dan toilet. Kamar tidur tersebut dilengkapi dengan springbed dengan kualitas bagus dan bantal tidurnya. Joni menempati salah satu kamar yang ia beri nama kamar nomor tiga. Di kamar Joni disediakan dua springbed sekaligus.
"Saya di kamar nomor tiga. Ada pakai dua springbed," kata Joni sambil tersenyum.
AYah Joni Kala berterima kasih
Joni terlihat ceria ketika ada yang mengunjunginya di rumah barunya tersebut. Ayah Joni, Beterino Fahik Marsal mengatakan bahwa mereka sudah menempati rumah tersebut setelah perlengkapan maubeler sudah disediakan.
Menurut sang ayah, mereka sebagai orang tua merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang membangunkan rumahnya.
Joni Kala bercita-cita jadi tentara
Berikut adalah beberapa potret Joni sekarang. Dilansir dari akun Facebooknya, Joni nampak sempat mengunggah sebuah foto dirinya mengenakan topi baret berwarna hijau dan memegang sebuah senjata laras panjang. Dan ternyata Joni memiliki cita-cita untuk menjadi seorang tentara.
Joni Kala berwisata
Joni juga sempat mengunggah foto dirinya ketika tengah berwisata. Ia nampak tersenyum ke arah kamera. Ia mengenakan topi dan kaos berwarna abu-abu. Joni nampak begitu menikmati liburannya saat itu.
Berfoto selfie
Seperti anak jaman sekarang, Joni juga kerap berfoto selfie. Ia bahkan melengkapi penampilannya dengan sebuah kaca mata. Ia juga sempat membagikan foto dirinya dengan seorang wanita.
Menjadi viral setelah diunggah oleh akun Facebook
Seperti yang diketahui bahwa ketika Upacara HUT RI ke 73 di Perbatasan Negara Indonesia - Timor Leste tahun 2018 lalu memang menyisakan banyak cerita. Upacara yang awalnya berlangsung dengan khidmat tiba-tiba terjadi kejadian yang tak terduga. Tali benderanya terputus. Dan Joni pun kemudian memanjat tiang bendera itu untuk mengambil tali yang kemudian dikaitkan dengan bendera.Aksi nekat sang bocah ini diabadikan seorang warga yang juga staf pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Pos Lintas Batas Negara Terpadu (PLBN) Motaain saat upacara berlangsung. Video itu diunggah oleh sebuah akun bernama Ika Silalahi. Dan sontak saja, video itu lantas dibagikan oleh banyak orang hingga viral.
Wakil Bupati Belu sampaikan rasa terima kasih pada Joni
Yang menjadi inspektur upacara bendera tersebut adalah Wakil Bupati Belu, JT. Ose Luan. Dalam kesempatan tersebut, J.T Ose Luan selaku Inspektur Upacara pmenuturkan, peristiwa tersebut janganlah ditafsir dari segala macam. Tetapi bahwa negara ini dalam kebesaran dan kebanggaannya sebagai bangsa didunia dalam segala persiapan yang dilakukan bisa saja ada hal-hal kecil yang terjadi seperti tadi.Bukan hanya itu, JT. Ose Luan menyebut sikap Joni itu adalah suatu hal yang hebat dan kejadian itu mengingatkan pada masa perjuangan para pejuang kemedekaan. Ia juga menyebut bahwa Joni adalah sosok pahlawan cilik dan ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya.
"Ini pahlawan kecil penyelamat kita pagi ini. Seorang anak pelajar yang menjadi penyelamat dalam upacara kemerdekaan. Terimakasih pahlawan kecil, kejadian ini menggugah saya tapi kau adalah pahlawan," ujarnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.