1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Berawal Dari Handphone, Kakek 6 Cucu di Samarinda Perkosa Gadis Keterbelakangan Mental

Penulis : Queen

6 Februari 2019 12:29

Kakek di Samarinda perkosa gadis keterbelakangan mental

Planet Merdeka - Gadis keterbelakangan mental menjadi korban pemerkosaan seorang kakek. Aksi asusila itu dilakukan kakek 6 cucu bernama Supiansyah alias Sapri (60), yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu bank yang terdapat di jalan Gajah Mada.

2 dari 7 halaman

Berawal dari handphone

Korban bernisial Dv (24) digagahi oleh kakek tersebut pada 2 Februari 2019 lalu di rumah keluarga pelaku, di jalan Biawan, Gang 5, Samarinda Ilir. Hal itu bermula dari korban meminjam handphone kakeknya.
3 dari 7 halaman

Pelaku dan korban tidak saling mengenal

Awalnya, korban tiba-tiba mampir ke tempat kakek itu bekerja untuk meminjam handphone (HP). Sebelumnya antara pelaku dengan korban tidak ada hubungan apapun, dan tidak saling mengenal.
4 dari 7 halaman

Kronologi kejadian

Bermula dari meminjam HP itulah, pikiran jahat menghinggapi si kakek yang akhirnya membawa korban ke rumah keluarganya, sekitar pukul 02.00 Wita. Sebelum memaksa korban untuk melayani nafsunya, si kakek sempat mengancam korban dengan senjata tajam dan hendak dibunuh jika tidak melayaninya.
Dalam beberapa jam saja, si kakek menggagahi korban sebanyak tiga kali. Paginya, si kakek membawa korban ke pasar Pagi untuk membelikan korban pakaian, setelah itu korban ditinggal pergi.
"Korbannya dewasa, namun dari keterangan yang kita dapat, korban ini keterbelakangan mental," ucap Kapolsek Samarinda Kota, Kompol Nur Kholis, Selasa (5/2/2019).
5 dari 7 halaman

Pelaku beralibi suka sama suka

"Dari keterangan pelaku, persetubuhan itu dilakukan karena suka sama suka, namun kita dapati adanya indikasi kekerasan, dan pengancaman terhadap korban," tambahnya.
6 dari 7 halaman

Polisi menemukan adanya dugaan kekerasan

Sementara itu, di tubuh korban terlihat sejumlah bekas kekerasan yang diduga dilakukan oleh pelaku, guna membuktikan dugaan tersebut, Kepolisian meminta pihak korban untuk melakukan visum. Sedangkan pelaku berhasil ditangkap pada Senin (4/2/2019) pagi kemarin di jalan Merbabu.
7 dari 7 halaman

Nasib pelaku

"Pelaku sudah kita amankan dan kita lakukan proses hukum lebih lanjut," ucapnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya