1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Pedagang ini dituduh jual kucing panggang, padahal ini fakta yang sebenarnya

Penulis : Uvuvwevwevwe Osass

24 September 2018 11:56

Postingan tersebut sangat merugikan seorang penjual makanan.

Planet Merdeka - Seperti kita ketahui, media sosial saat ini bisa memberikan banyak sekali manfaat bagi penggunanya, namun terkadang juga bisa sangat merugikan seseorang. Seperti postingan facebook satu ini misalnya.

Postingan berikut ini sangat merugikan seorang penjual makanan. Sebuah gerai makanan yang di buka di sebuah bazar Ramadhan di Trengganu, Malaysia ini jadi sasaran hujatan masyarakat setempat.

Hal tersebut bermulah saat seorang warga mengunggah foto sajian yang disediakan rumah makan ini, karena hanya melihat dari bentuknya tampa menanyakan lebih dahulu, si pengunggah ini langsung menuding kalau gerai makanan ini menjual kucing panggang.

Melihat hal tersebut, banyak netizen yang marah sampai ada yang menuding kalau gerai makanan tersebut menjual anjing panggang.

2 dari 2 halaman

Kelinci bakar

Padahal tudingan netizen tak benar. Mendengar kabar tersebut, pemilik gerai, Mohd Ebbie Shafiran, langsung meluruskan soal hewan apa yang di sajikan di gerai tersebut, dirinya mengungkapkan kalau hewan tersebut adalah kelinci.

"Jangan kecam saya, yang saya jual itu kelinci bakar. Itu makanan halal, saya tak pernah menjual makanan haram," tulis Ebbie di laman Facebook.

Dia menduga, ada orang yang tak suka dengan usahanya, lalu mengunggah foto tersebut dan menudingnya macam-macam. Netizen pun ada yang bertanya kepadanya, mengapa menjual kelinci beserta kepalanya.

Menurut Ebbie, ada bagian dari kepala kelinci itu memang punya penggemar tersendiri. Seperti halnya dengan kepala sapi, dimana orang biasa memakan otak dan lidah sapi.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : uvuvwevwevwe-onyeten-1004312

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya