Foto dan video penampakan buaya monster yang diburu selama 10 tahun

Berdasarkan ukurannya, para petugas di Australia menduga kalau buaya yang ditangkap ini telah berusia 60 tahun.

Planet Merdeka - Petugas di Australia berhasil menangkap seekor buaya berukuran 4,7 meter di sungai Katherine, petugas Alam Liar Northern Territory (NT) sukses menaklukan buaya air asin yang sudah selama satu dekade ini membuat petugas dan masyarakat penasaran.

"Kami menemui banyak kesulitan selama bertahun-tahun untuk menangkap buaya ini," kata John Burke, salah seorang petugas margasatwa dikutip dari ABC News, Selasa (10/7/2018). "Sebagai catatan, ini adalah buaya air asin terbesar yang pernah diambil dari zona manajemen Katherine," sambungnya.

Mengutip dari Iflsciene, Rabu (11/7/2018), buaya berukuran besar memang jarang ditemui di sungai tersebut, namun proses penangkapannya ternyata lebih mudah dibandingkan buaya-buaya kecil lainnya. "kami sudah menemukannya lantaran biasanya buaya besar menjadi 'bos' di sarang mereka, dan ini menjadikannya mudah ditangkap ketimbang buaya-buaya kecil," kata Burke.

Panjang buaya tersebut 4,7 meter dan memiliki berat mencapai 600 kilogram, sementara usia buaya tersebut diperkirakan sekitar 60 tahun. Lokasi buaya raksasa tersebut ditemukan berjarak sekitar 300 kilometer dari hilir Sungai Katherine.

Penangkapan ini dilakukan lantaran lokasi keberadaan buaya tersebut sangat dekat dari objek wisata Katherine Gorg yang sangat digemari warga Australia, dalam unggahannya di Facebook, pihak berwenang menyebut penangkapan ini dilakukan untuk menghindari interaksi di daerah yang lebih padat penduduk.

Tapi benarkah buaya tersebut layak untuk disebut sebagai buaya raksasa? Stephani Drumheller-Horton, seorang paleontolog dari University of Tennessee, Knoxville, dan pakar reptil, berkata bahwa Rekor Guines menyebutkan bahwa buaya terbesar yang pernah ditangkap adalah buaya air asin dari Filipina bernama Lolong, buaya tersebut berukuran 6,17 meter.

Selain Lolong ada juga rekor buaya air asin terpanjang yang dipegang oleh spesimen dari Papua Nugini, panjangnya mencapai 6,2 meter. Akan tetapi mayoritas buaya air asin bahkan tidak mencapai ukuran buaya yang baru saja ditangkap di Australia.

Selina Groh, kandidat PhD di UCL-Birkbeck Department of Earth and Planetary Scienes di London dan pakar Crocodylia, mengungkapkan bahwabuaya air asin di Australia adalah yang terbesar di dunia, diikuti oleh buaya sungai Nil di Afrika dan aligator Amerika.

Tapi untuk bisa mencapai ukuran 4,7 meter, seekor buaya membutuhkan kondisi-kondisi khusus, termasuk cuaca yang hangat, ruang yang cukup luas, dan mangsa-mangsa yang juga berukuran besar, selain itu jenis kelamin dan usia juga turut berpengaruh pada perkembangan ukuran buaya, pejantan pada umumnya lebih besar dari betina

Buaya pun akan terus bertumbuh setelah mereka matang secara seksual, meskipun pertumbuhan ini melambat pada individu yang sangat-sangat tua. "jadi gampangnya buaya lebih besar adalah buaya yang lebih tua," kata Drumheller-Horton.

Berdasarkan ukurannya, para petugas di Australia menduga kalau buaya yang ditangkap ini telah berusia 60 tahun.