Bukan karena berselingkuh, ini motif dosen bergelar doktor di Makassar tega habisi rekan kerjanya

Dugaan awal kasus kematian Siti Zulaeha

Siti Zulaeha Djafar ditemukan tewas di dalam sebuah mobil Terios berwarna biru di depan sebuah gudang di BTN Zarindah, Gowa. Dugaan awal, Siti Zulaeha Djafar diduga menjadi korban perampokan karena beberapa barang miliknya hilang, dan kaca mobilnya pecah. Namun, ditemukan fakta baru usai penyelidikan, Siti Zulaeha Djafar merupakan korban pembunuhan. "Korban meninggal secara tidak wajar, dan terdapat beberapa bekas kekerasan fisik dan motif kasus ini masih dalam penyelidikan," kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga.

Polisi berhasil meringkus pelaku

Kurang dari 24 jam, polisi dari Polda Sulawesi Selatan dan Polres Gowa berhasil mengungkap terduga pelaku pembunuhan Siti Zulaeha Djafar. Terduga pelaku adalah Dr Wahyu Jayadi SPd MPd, dosen pendidikan Jasmani dan Olahraga pada Fakultas Ilmu Kelolahragaan di Universitas Negeri Makassar (FIK UNM).

Sosok pelaku

Dr Wahyu Jayadi, dosen bergelar dokter yang menjadi pelaku pembunuhan Siti Zulaeha Djafar. Tak hanya menjadi dosen, Wahyu Jayadi juga berstatus sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNM. Singkatnya Jabatan fungsional Wahyu Jayadi, adalah Lektor Kepala golongan IVa dengan pendidikan tertinggi S3.

Awalnya diduga berselingkuh

Dugaan awal Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha Djafar ini terlibat dalam asmara terlarang alias berselingkuh. Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi akhirnya mengungkap motif pembunuhan Dr Wahyu Jayadi yang tega membunuh Siti Zulaeha Djafar.

Motif sebenarnya pelaku bunuh korban

Motif pelaku melakukan aksi pembunuhan adalah karena pelaku merasa tidak terima dengan perlakukan korban. Menurut pengakuan pelaku, selama ini pelaku sudah menganggap korban sebagai keluarga pelaku. Akan tetapi, korban sudah terlalu jauh ikut campur terhadap masalah pekerjaan dan masalah pribadi pelaku.

Pelaku bunuh korban dengan cara dicekik

Diungkapkan Siti Zulaeha Djafar tewas akibat cekikan Wahju Jayadi. Dari hasil visum, terdapat luka gores/lebam pada bagian pipi kiri dan telapak tangan.

Kondisi korban saat ditemukan

Saat ditemukan, posisi korban duduk dan berpakaian rapi di dalam kabin mobil. Korban meninggal dalam keadaan tercekik dengan sabuk pengaman penumpang depan (seat belt) mobil yang STNKNya atas nama suaminya.