Demi Pertahankan Habitatnya, Seekor Orangutan di Kalimantan Serang Buldozer
Penulis : Queen
24 April 2019 09:54
Hutan mulai berkurang
Planet Merdeka - Banyak hutan dibabat hingga habitat satwa liar dipersempit. Hal itu kemudian memicu konflik antara manusia dan satwa liar yang terganggu habitatnya.
Viral video seekor orangutan pertahankan habitatnya
Baru-baru ini sebuah video mengingatkan kembali bahwa konflik itu masih berlanjut. Dilansir dari Mirror.co.uk pada Jumat (19/4/2019), David Attenborough berhasil merekam momen saat seekor orangutan berupaya melindungi habitatnya.Seekor orangutan mati-matian jaga tempat tinggalnya
Rekaman yang dijadikan film dokumenter BBC ini membuat hati para penontonnya terenyuh. Dalam rekaman itu terlihat pertempuran memilukan antara orangutan dan sebuah buldoser yang dikirim untuk menghancurkan rumahnya. Kamera menangkap momen saat orangutan yang mencoba mendorong buldoser saat merobohkan sebuah pohon. Binatang itu terlihat mati-matian berusaha untuk mengalahkan alat berat itu sebelum melarikan akhirnya pergi.Hutan itu ditebangi untuk dibuat kebun kelapa sawit
Melalui film dokumenter, David dan tim ahlinya bertujuan untuk menyoroti dampak buruk perubahan iklim terhadap planet. Mereka menunjukkan area hutan hujan yang luas sedang dibuka dan dibakar untuk diganti dengan perkebunan kelapa sawit, karena meningkatnya permintaan konsumen. Faktanya, saat ini minyak kelapa dijadikan bahan dan digunakan berbagai produk rumah tangga, mulai sabun hingga sampo, sampai keripik.Konsekuensi yang harus ditanggung jika hutan dibabat
Para ilmuwan di program BBC menjelaskan saat hutan berumur berabad-abad dirobohkan melepaskan CO2 ke atmosfer, planet ini memanas dengan kecepatan yang tidak berujung. "Konsekuensinya akan semakin memburuk," kata David memperingatkan.Video tersebut diambil di Ketapang, Kalimantan Barat
Dilansir dari cewekbanget.id pada Senin (22/4/2019), berdasarkan penjelasan dari Channel YouTube Protect All Wildlife, disebutkan kalau video orangutan yang melawan ekskavator ini diambil di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Video ini sendiri sebenarnya adalah rekaman di tahun 2013, dan baru resmi dirilis oleh International Animal Rescue untuk publik.Video itu lalu viral di Indonesia
Sad hour kali ini dipersembahkan oleh video orang utan berusaha ngelawan ekskavator yang sedang ngerusak habitatnya. Video itu viral di Indonesia usai akun twitter @andhifarij membagikan rekaman itu pada Jumat (19/4/2019).Berikut videonya:
Sad hour kali ini dipersembahkan oleh video orang utan berusaha ngelawan ekskavator yang sedang ngerusak habitatnya. pic.twitter.com/xk6BbrQqLV
— saltyboi (@andhifarij) April 19, 2019
Ia menuliskan, "Sad hour kali ini dipersembahkan oleh video orang utan berusaha ngelawan ekskavator yang sedang ngerusak habitatnya." Postingan memilukan itu telah dibagikan lebih dari 2.800 kali.
Warga minta pemerintah bergerak
Banyak pula warganet yang berusaha meminta solusi dari pemerintah mengenai masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup ini. Beberapa diantara mereka juga me-mention akun Presiden Joko Widodo, @jokowi dan berharap agar peristiwa itu bisa menjadi perhatian. "Up up @jokowi semoga ada tindak lanjutnya pak." "@jokowi selamat pagi Pak. Mohon luangkan waktu untuk menonton ini. Jika Bapak terpilih lagi, mohon lebih memperhatikan perkara konservasi flora dan fauna. SDA Indonesia bkn hanya perkara energi & tambang saja, tapi juga tentang hutan dan makhluk hidup yang terkandung di dalamnya." "@jokowi jika memang masih diberi amanah menjadi presiden,mohon pak,kasus seperti ini dicari solusi nya,agar hewan2 nnti nya tetap mempunyai lingkungan hidup nya sendiri."- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.