Dibebaskan, Sejumlah Napi Lapas Gorontalo Goyang TikTok saat Keluar
Penulis : Ronz
9 April 2020 13:09
66 narapidana di Lapas Kelas II A Kota Gorontalo dibebaskan sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM terkait penanggulangan dan pencegahan virus Corona.
Planet Merdeka - Sejumlah Napi Lapas Kelas IIA Gorontalo, yang namanya terdaftar dalam program asimilasi Kemenkumham RI dalam upaya memutus penyebaran virus Covid-19 (Corona Virus), telah dibebaskan.
Mengutip laman liputan6, setidaknya ada 66 narapidana di Lapas Kelas II A Kota Gorontalo dibebaskan sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM terkait penanggulangan dan pencegahan virus Corona. Para napi bebas usai mendapat asimilasi dengan dipulangkan ke rumah masing masing.
Mereka membuat video TikTok sambil berjalan menuju pintu keluar lapas.
Keputusan itu membuat puluhan napi yang dibebaskan bersuka cita. Menariknya, untuk merayakan kebebasan, mereka membuat video TikTok sambil berjalan menuju pintu keluar lapas. Aksi para narapidana ini turut direkam oleh petugas lapas.Ignatius Gunaidi, Kalapas Kelas II A Gorontalo mengatakan video tik tok merupakan permintaan dari para napi bebas sebagai bentuk ekspersi kebahagiaan karena telah dinyatakan bebas.
TikTok sejumlah Napi Lapas Kelas IIA Gorontalo.
"Menampung (keinginan) beliau-beliau ini dengan sukacita (kebebasan),” ujar Kalapas Kelas II A Gorontalo, Ignatius Gunaidi.
Aksi TikTok para narapidana yang bebas itu pun disambut tawa oleh keluarga mereka yang telah menunggu di depan pintu keluar lapas.
Salah satu narapidana yang dinyatakan bebas, Nurharis (50) mengaku belum memiliki rencana apapun pascabebas. Hal itu tidak terlepas dari pemberian asimilasi di rumah yang berarti para narapidana masih tetap berada di dalam rumah pascabebas.
"Dengan adanya kita di asimilasikan di rumah maka berarti pekerjaan apapun (diluar umah) belum dapat dilakukan," ucapnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.