1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Dibunuh dengan Bantal dan Pisau, Ini Fakta-fakta Tewasnya Mahasiswi Makassar di Tangan Kekasih

Penulis : Aleolea Sponge

16 Desember 2019 09:06

Fakta-faka Pembunuhan Mahasiswi Husna

Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bernama Asmaul Husna (21) ditemukan tewas dalam keadaan telentang di kamar rumah kerabatnya di Kecamatan Manggala, Sabtu (14/12/2019).

2 dari 10 halaman

Ditemukan sudah meninggal

Ia diduga tewas di tengan kekasihnya, RK. Korban dan pelaku diketahui merupakan mahasiswa semester VII UIN Alauddin Makassar. Asmaul Husna ditemukan tewas (dalam keadaan) telentang di kamar rumah kerabatnya. Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.

Usai penemuan jenazah, polisi menangkap RK. Berikut rangkuman fakta-fakta pembunuhan Asmaul Husna oleh kekasihnya:
3 dari 10 halaman

1. Dibunuh dengan bantal dan pisau

Asmaul Husna dibunuh kekasihnya menggunakan bantal dan pisau. Hal itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Manggala Iptu Syamsuddin seperti dilansir dari Tribun Timur. Ia mengatakan, RK menggunakan bantal untuk menutup wajah Asmaul.

"Awalnya pelaku menutup wajah korban selama 15 menit," ungkapnya.

Namun, RK melihat Asmaul Husna masih bernafas. Ia pun mengambil pisau dari dapur untuk membunuh korban.
4 dari 10 halaman

2. Ditemukan sepupu

Jasad Asmaul Husna pertama kali ditemukan oleh sepupunya, Satriani. Mereka diketahui tinggal bersama di rumah pamannya.

Satriani menemukan Husna dalam keadaan telentang dengan muka tertutup bantal sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat. Kondisi sebagian tubuh korban saat itu berlumuran darah.
5 dari 10 halaman

3. Pengakuan kekasih

Polisi kemudian menangkap RK. Ia mengakui telah membunuh Asmaul Husna. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmo mengatakan, RK merupakan kekasih Asmaul Husna.

"Pelaku berinisial RK mahasiswa semester VII Fakultas Ekonomi UIN," katanya.

Polisi sudah menetapkan RK sebagai tersangka. Saat ini RK masih menjalani pemeriksan di Polrestabes Makassar.
6 dari 10 halaman

Kronologi penemuan tubuh Asmaul Husna

Asmaul Husna ditemukan tak bernyawa di dalam kamar di rumah kerabatnya dalam posisi terlentang.

Yang pertama kali menemukan mayat Asmaul Husna adalah sepupunya sekaligus teman sekamar bernama Satriani, sekitar pukul 12:30 Wita, Sabtu (14/12/2019), atau bersamaan tibanya waktu shalat lohor.

Pada saat itu, Satriani yang baru pulang ke rumah masuk ke kamar dan kemudian menemukan sepupunya tergeletak tak bernyawa.

"Datang tadi siang, saya buka pintu kamarnya sudah begitu (telentang)," ujar Satriani.
7 dari 10 halaman

Ditemukan tak bernyawa

Satriani kemudian melaporkan kejadian ini kepada penghuni rumah lainnya dan tetangga. Warga pun kemudian geger.

Sepupu korban lainnya, Miftahul Nur mengatakan, saat Asmaul Husna ditemukan tak bernyawa, di bagian belakang tubuhnya terdapat lumuran darah dari leher hingga punggung.

Selain itu, wajah korban tertutup 2 bantal bergambar karakter fiksi Hello Kitty dan Winnie The Pooh.

Korban juga mengenakan pakaian lengkap.

Tak lama setelah penemuan mayat Asmaul Husna, petugas Polsek Manggala, Inafis Polrestabes Makassar, Labfor Polri Cabang Makassar, dan dokter kepolisian dari RS Bhayangkara Makassar tiba di lokasi kejadian.

Mayat Asmaul Husna kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sehari sebelum ditemukan tewas, pada Jumat (13/12/2019), Asmaul Husna sempat pamit pergi kepada Miftahul Nur menginap di rumah temannya.

Namun, tak diketahui siapa teman dimaksud. Keesokan harinya atau Sabtu siang, Asmaul Husna malah ditemukan tak bernyawa di dalam kamar yang behadapan dengan kamar Miftahul Nur.
8 dari 10 halaman

Teman Kampus

Korban dan pelaku sekampus. Korban merupakan mahasiswi semeseter VII Program Studi Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Aluddin. Sementara pelaku mahasiswi semester VII Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Aluddin.

Kampusnya berada di Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel. Jarak kampus dengan rumah korban sekitar 3 Km.
9 dari 10 halaman

Posting-an Instagram

Beredar screenshot (tangkapan layar) tulisan di Instagram dengan nama akun @aulhsn_.

Tampak tertulis keterangan jika tulisan tersebut dibuat selang 4 hari sebelum di-screenshot.

Berikut salinan isinya:

"Anak Ibu sedang menahan tangis; Katanya karma sedang berjalan menuju ke arahnya, katanya karma akan segera menyemputnya.

-

Anak ibu lalu menangis;

Tangisannya pelan tak terdengar dibalik pintu toilet karena sedang mengigit bibir bawahnya agar suaranya tangisannya tak pecah hingga akan muncul desas desus tanya para penggibah.

Tangisannya tak terdengar karena disamarkan oleh suara air yang keluar dengan patuhnya dari mulut bapak keran di toilet.

-

Anak ibu lalu diam;

Pikirannya penuh dengan kesalahan dan cara menempuh penebusan.

Haruskah anak ibu meninggalkan dunia dengan cara paling tragis atau hidup didunia dengan cara paling tragis pula.

-

Anak ibu kemudian tertidur;

Terpejam dengan mata sembab, tubuh dingin dipeluk angin malam tak ada yang peduli.

Sebab ibu jauh disana dan tak tahu apa-apa tentang anaknya ini."
10 dari 10 halaman

Penjelasan Resmi Polisi

Terduga pelaku pembunuhan mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Ridhoyatul Khaer (20), akhirnya ditangkap pihak kepolisian, Sabtu (14/12/2019).

Ridho sapaan akrab terduga pelaku kasus pembunuhan mahasiswi Asmaul Husna (21), dibekuk beberapa jam usai kejadian.

Saat ini, pelaku Ridho sudah diamankan penyidik Reskrim Polsek Manggala, Kota Makassar, untuk diperiksa lebih lanjut.

Kanit Reskrim Mapolsek Manggala, Iptu Syamsuddin mengatakan, pelaku masih menerangkan kronologis pembunuhan itu.

"Dia (Ridho) masih menerangkan terkait kronologis pembunuhan itu," ungkap Iptu Syamsuddin kepada tribun timur, malam.

Kepada penyidik Reskrim, Ridho mengaku telah membunuh korban yang merupakan wanita yang dicintainya.

Menyangkut hubungan spesial diantara korban dengan pelaku, Iptu Syamsuddin belum mau menerangkan lebih detail.

"Untuk menjurus kesana (motifnya) kami belum tahu, karena penyidik kami masih terus mengorek informasi itu," ujarnya.

Untuk modus atau cara pelaku membunuh korban, Syamsuddin mengatakan, pelaku menutup wajah korban memakai bantal.

"Awalnya memakai bantal menutup dan menindis wajah korban, setelah itu pelaku gorok leher korban," jelas Syamsuddin.

Ridho, mahasiswa Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar (UINAM) semester 7, diamankan kepolisian dilokasi kejadian.

Lokasi kejadiannya, berada di Perumahan Citra Elok, Tamangapa, Manggala, Kota Makassar sekitar pukul 17.00 Wita, sore.

"Kita amankan di TKP (lokasi) karena saat setelah kejadian yang bersangkutan ada disekitar lokasi," tambah Syamsuddin.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya