Diduga ribut karena cowok, dua perempuan di Makassar terjun dari lantai 3

Diduga ribut karena laki-laki

Sebelum lompat dari lantai 3, SR dan WY sempat cekcok di dalam kamar. Saat itu, lampu di kamar mereka tidak menyala. Salah satu dari kedua wanita muda tersebut kemudian mendatangi penjaga kos. Ia melaporkan bahwa lampu di kamar mereka tidak menyala. “Sarah dan Wahyuni bertengkar sekitar pukul 04.00. Masalah laki-laki. Mungkin juga karena lampunya mati,” ucap penjaga kos, Muaalim, Kamis (21/3). Tak lama setelah cekcok mulut, tiba-tiba terdengar suara keras di area depan kos. Setelah dicek, ternyata SR dan WY terjun dari lantai 3. Keduanya terkapar di atas atap mobil.

Belum diketahui penyebab keduanya jatuhkan diri

Belum diketahui penyebab kedua wanita cantik itu jatuh, apakah sengaja melakukan percobaan bunuh diri atau berkelahi hingga terjun bebas dari lantai 3. Usai terjatuh dari lantai 3, SR dan WY langsung dilarikan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk menjalani perawatan medis.

Kondisi keduanya

SR dan WY selamat, namun kondisinya cukup memprihatinkan. Korban mengalami patah tulang dan harus menjalani perawatan intensif.

Keduanya positif narkoba

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes Pol Farid Amansyah mengatakan, SR dan WH diduga mengkonsumsi narkoba sebelum terjun dari lantai 3. Hal itu dibuktikan dengan hasil tes urine yang menunjukkan keduanya postif mengkonsumsi narkoba. “Kami sudah melakukan tes urine dan keduanya positif narkoba. Tadi sebelum lompat dalam pengaruh obat-obat terlarang, amfetamin,” tandas Farid.

Keterangan pihak kepolisian

Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan, polisi telah melakukan olah Tempat Kejadia Perkara (TKP) dan memasang police line di lokasi kejadian. Selain itu, polisi juga telah meminta keterangan dari beberapa warga di lokasi yang sempat melihat kejadian tersebut.

Polisi belum temukan motif keduanya bunuh diri

Meski begitu, polisi belum menyimpulkan penyebab SR dan WY loncat dari lantai 3. Polisi masih menunggu keterangan dari SR dan WY yang saat ini masih menjalani perawatan. “Kami belum bisa memberikan kesimpulan karena saat saya sampai rumah sakit, mereka masih belum bisa dimintai keterangan,” tandas Arif.