1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Fakta Baru Dibalik Penemuan Jasad Gadis 16 Tahun Dalam Karung yang Tinggal Tulang Belulang

Penulis : Moana

15 Agustus 2019 16:13

Polisi beberkan fakta baru dibalik gadis yang ditemukan tewas dalam karung

Setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap 5 orang pelaku pembunuhan Nurkhikmah (16), gadis yang ditemukan tewas tinggal tulang belulang di dalam karung, akhirnya pihak kepolisian membeberkan beberapa fakta baru.

Seperti yang diketahui bahwa pada Jumat (09/08/2019) lalu ditemukan sesosok jasad dalam karung di sebuah rumah kosong yang berada di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.

2 dari 14 halaman

Tak terencana

Pihak kepolisian pun mengungkap bahwa peristiwa itu terjadi secara spontan. Dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh penyidik Tim Satreskrim Polres Tegal diketahui bahwa korban dibunuh secara tak terencana oleh para pelaku.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Tegal, AKBP Dwi Agus Prianto pada Kamis (15/08/2019) dalam ekspos kasus pembunuhan tersebut.
3 dari 14 halaman

Identitas pelaku

Dwi mengatakan bahwa pelaku terdiri dari 3 orang laki-laki dan 2 perempuan. Dua perempuan itu ternyata masih di bawah umur. Pelaku diketahui bernama

1. Abdul Malik (20),
2. Muhammad Soproi (18),
3. Saiful Anwar (24),
4. NL (17), dan
5. AI (15).
4 dari 14 halaman

Dilakukan spontan dan dalam kondisi mabuk

Masing-masing pelaku ternyata ada yang tinggal sekampung dengan korban dari Desa Cikura dan Desa Kajenengan, Kecamatan Bojong. Dwi pun menambahkan bahwa awalnya mereka menenggak minuman keras di sebuah rumah kosong. Di saat semuanya dalam keadaan mabuk, mereka kemudian terlibat cekcok.

"Itu spontan pembunuhannya. Sebenarnya, mereka para pelaku bersama korban hanya menenggak miras saja di rumah kosong sehabis jalan-jalan dari salah satu obyek wisata di Tegal. Saat mereka semua dalam kondisi mabuk, dari sanalah mulai cekcok," terang Dwi.
5 dari 14 halaman

Korban memanggil salah satu pelaku

Dwi menuturkan bahwa pertengkaran diantara para pelaku terjadi ketika mereka berada di bawah pengaruh minuman keras.

Hal itu dimulai dari korban yang terlebih dulu memanggil salah satu pelaku dengan panggilan yang tak pantas.
6 dari 14 halaman

Korban diperkosa

Pelaku tersebut kemudian memanas-manasi pelaku lainnya hingga akhirnya korban diperkosa. Parahnya, korban diperkosa dan disetubuhi oleh salah satu pelaku yakni Abdul Malik. Abdul Malik diketahui adalah kekasih dari korban. Dan aksi pemerkosaan itu dilakukan di depan 4 orang pelaku lainnya.

"Parahnya, saat diperkosa, adegan hubungan badan antara korban dengan sang pacar disaksikan langsung oleh empat pelaku lainnya karena habis meminum miras,” ujarnya.
7 dari 14 halaman

Usai diperkosa, korban dibunuh

Setelah melakukan pemerkosaan terhadap korban, para pelaku kemudian secara spontan melakukan aksi pembunuhan terhadap Nurkhikmah. Masing-masing pelaku memiliki perannya masing-masing.

"Setelah itu, aksi pembunuhan dimulai secara spontan," tambah Dwi.
8 dari 14 halaman

Karung digunakan sebagai alas

Dwi pun mengatakan bahwa karung yang digunakan untuk memasukkan korban itu awalnya mereka pakai untuk alas perbuatan tak senonoh tersebut. Namun, karena sedang dalam kondisi di bawah pengaruh minuman keras, Abdul Malik kemudian mencekik korban karena diketahui sudah bertunangan dengan pria lain. Dan karung itu kemudian digunakan untuk memasukkan jasad korban.

"Akhirnya dicekik sampai tak bernafas. Langsung dengan spontan karung itu dipakai untuk wadah korban. Sebelum dimasukkan ke karung, korban terlebih dahulu diikat dengan tali rafia," kata dia.

9 dari 14 halaman

Korban ditinggalkan

Setelah itu, para pelaku kemudian meletakkan korban begitu saja di rumah kosong tersebut hingga akhirnya ditemukan oleh warga pada Jumat (09/08/2019) lalu.

"Seketika, korban yang sudah di dalam karung itu diletakkan di rumah kosong pada empat bulan lalu atau April 2019 hingga ditemukan Jumat (09/08/2019) kemarin," cerita Kapolres.
10 dari 14 halaman

Motif pelaku

Sementara, Kasatreskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengungkap motif dibalik pembunuhan terhadap Nurhikmah. Motif dibalik tewasnya gadis 16 tahun di tangan teman-temannya itu adalah karena didasari rasa sakit hati dari dua pelaku perempuan.

Selain merasa sakit hati, pelaku juga merasa cemburu hingga karena hal itulah kemudian dengan didorong rasa kesetiakawanan maka kelima pelaku tega menghabisi nyawa Nurhikmah.

"Pertama karena sakit hati, kedua cemburu, dan ketiga didorong atas rasa kesetiakawanan di antara pelaku," kata Bambang.
11 dari 14 halaman

Sakit hati karena pacarnya direbut

Lebih lanjut, Bambang mengatakan bahwa salah satu pelaku perempuan mengaku bahwa dirinya sakit hati lantaran kekasihnya direbut oleh korban.

Sementara itu, satu pelaku perempuan lainnya mengaku bahwa dirinya tersinggung dengan perkataan korban yang ada di media sosial dan juga dalam keseharian mereka.
12 dari 14 halaman

Didampingi Bapas Pekalongan

Bambang menyebut bahwa untuk kedua pelaku perempuan yang masih di bawah umur tersebut saat ini telah didampingi oleh pihak Bapas Pekalongan.

"Dua pelaku yang masih di bawah umur ini sedang menjalani proses pendampingan dari pihak Bapas Pekalongan," lanjut Bambang.
13 dari 14 halaman

Memiliki peran masing-masing

Sementara itu, salah satu pelaku ternyata merupakan kekasih korban. Dan menurut Bambang, masing-masing pelaku sudah memainkan peran mereka masing-masing saat melakukan pembunuhan tersebut.

"Ya, ada tiga hal mendasar yang memicu sehingga terjadinya kasus pembunuhan mengenaskan ini. Masing-masing pelaku memainkan perannya masing-masing," terang Bambang.
14 dari 14 halaman

Tak bisa ditemukan tanda kekerasan

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan dari dokter forensik pada jasad korban tak bisa ditemukan tanda-tanda kekerasan lantaran kondisinya sudah membusuk dan tinggal tulang belulang. Hal itu disampaikan oleh Kasubdit Dokkes Polda Jateng, AKBP Ratna Relawati.

"Korban sudah meninggal tiga bulan lalu. Tanda-tanda kekerasan tidak bisa ditemukan karena jasad sudah membusuk," ungkapnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya