Fakta Terbaru Thoriq Yang Meninggal Saat Mendaki Gunung Piramid, Dokter Forensik Temukan Ini di Tubuhnya
Penulis : Moana
11 Juli 2019 12:30
Kabar meninggalnya Thoriq menyita perhatian
Kabar tentang meninggalnya seorang pendaki bernama Thoriq Rizky Ahmad Maulidan di Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur beberapa waktu yang lalu memang begitu menyita perhatian.
Remaja berusia 16 tahun itu ditemukan meninggal dunia setelah 12 hari dinyatakan hilang sejak Minggu (23/06/2019) hingga Jumat (05/07/2019).
2 dari 8 halaman
Ada memar
Dan kali ini, tim Forensik yang melakukan autopsi pada jenazah Thoriq pun mengungkap fakta baru. Sempat simpang siur, akhirnya penyebab Thoriq meninggal pun terungkap.Hal itu disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Bondowoso AKP Jamal. Dari hasil analisis dokter forensik yang melakukan autopsi pada jasad Thoriq mengatakan bahwa penyebab Thoriq meninggal adalah karena benturan. Benturan itu terjadi saat Thoriq terpeleset dan jatuh dari ketinggian. Di bagian tangan dan wajahnya nampak ada memar.
"Dimungkinkan karena benturan. Saat autopsi kemarin, di tubuh korban terdapat luka memar di bagian tangan, wajah," kata Jamal.
3 dari 8 halaman
Memar akibat benturan
Luka memar tersebut, lanjut Jamal, disebabkan karena benturan saat korban terjatuh tersebut. Dan hal itulah yang diduga membuat korban meninggal dunia."Dari hasil analisis dokter kemarin, luka itu karena benturan, akhirnya memar di beberapa bagian tubuhnya," ungkap Jamal.
4 dari 8 halaman
Sempat dikaitkan dengan hal mistis
Kini, pihak kepolisian sudah mengungkap penyebab sebenarnya dari menginggalnya sang pendaki tersebut. Sebelumnya, beredar kabar tentang penyebab meninggalnya Thoriq.Ada yang mengatakan terpeleset hingga dikaitkan dengan unsur mistis. Dan kabar hilangnya serta akhirnya ditemukan meninggal dunia ini pun menjadi viral dan ramai di perbincangkan di jagat maya.
5 dari 8 halaman
Bukan karena terpeleset
Saat viral, beredar kabar bahwa Thoriq ini meninggal karena terpeleset ke jurang. Namun, dari hasil autopsi ternyata penyebab Thoriq meninggal bukanlah karena terpeleset. Autopsi sendiri telah dilakukan pihak kepolisian pada Sabtu (06/07/2019) lalu.Dari hasil autopsi sementara, Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagyo menuturkan sekitar pukul 19.58 WIB proses autopsi oleh dokter medis selesai dilakukan.
"Sudah dilakukan autopsi luar mas," terang David.
6 dari 8 halaman
Meninggal karena kelelahan
David pun menjelaskan bahwa penyebab meninggalnya Thoriq adalah karena kelelahan. Korban kemudian pingsan dan akhirnya meninggal dunia."Kelelahan, pingsan terus meninggal dunia," tuturnya.
7 dari 8 halaman
Dievakuasi kemudian dibawa ke rumah duka
Pada pemberitaan sebelumnya, jenazah Thoriq dievakuasi dari lereng gunung sekitar pukul 14.30 WIB. Kemudian jenazah diboyong oleh Tim SAR Gabungan menuju pos 2, dan tiba sekitar pukul 15.16 WIB. Dari Pos 2, jenazah diboyong menuju ke pos 1, dan tiba sekitar 16.05 WIB.Setelah dari Pos 1, jenazah selanjutnya dibawa oleh mobil ambulans menuju ke Ruang Jenazah RS Dr H Kusnaedi, Bondowoso untuk dilakukan outopsi sekitar pukul 16.22 WIB.
Sekitar pukul 21.02 WIB, David melaporkan, pasca diautopsi jenazah Thoriq kemudian telah dibawa ke rumah duka di Perumahan Villa Kembang Asri Blok IA.3 Rt. 23 Ds. Sukowiryo, Bondowoso.
8 dari 8 halaman
Dimakamkan di Sidoarjo
Rumah orang tua dari pihak ibu Thoriq yang berada di Sidoarjo nampak dikunjungi oleh banyak pelayat. Thoriq dimakamkan di Sidoarjo. Sepupu korban, Agung mengatakan setelah mendengar kabar ditemukannya Thoriq, pihak keluaga langsung memasang tenda untuk para pentakziah."Memang sudah dipastikan, jenasah korban akan dimakamkan disini. Sekarang semua saudara sedang menunggu kedatangan jenazah dari Kabupaten Bondowoso," ujarnya.
"Kalau tidak ada halangan, kemungkinan nanti malam jenazah korban tiba sekitar pukul 18.30. Bersamaan dengan kedua orangtuanya ikut datang," jelasnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.