Kelamaan Goreng Lele, Tukang Pecel Lele Dikeroyok oleh 2 Orang Pembelinya
Ilustrasi pengeroyokan
Penulis : Moana
20 Maret 2019 10:30
Tukang pecel lele dikeroyok pembelinya
Planet Merdeka - Peristiwa penganiayaan kembali terjadi di Tanah Air. Kali ini menimpa seorang penjual pecel lele. Achmad Zunaidi (50) menjadi korban pengeroyokan dari dua orang pembelinya.
Dari penuturan korban, pengeroyokan tersebut dipicu karena pelaku menganggap Achmad terlalu lama ketika memasak pecel lele yang mereka pesan.
2 dari 6 halaman
Pernyataan pihak kepolisian
Peristiwa tersebut kemudian dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing. Erna menuturkan bahwa korban dikeroyok oleh dua orang yang tak dikenal."Pengeroyokan yang dilakukan oleh 2 orang tak dikenal terhadap korban," ujarnya.
3 dari 6 halaman
Kedua pelaku memesan pecel lele
Pengeroyokan itu sendiri diketahui terjadi di lapak milik korban yang berada di Jalan Raya Jatimakmur, RT 02/05, Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi. Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (10/03/2019) lalu.Peristiwa itu bermula ketika dua orang pelaku tersebut mengunjungi warung milik Achmad. Kedua pelaku kemudian memesan pecel lele.
4 dari 6 halaman
Pelaku marah dan memukul korban
Namun, rupanya Achmad terlalu lama ketika menggoreng lele. Hal itulah yang kemudian membuat pelaku marah-marah. Pelaku juga memukul Achmad hingga akhirnya ia berteriak."Pelaku marah-marah dan memukul korban sehingga korban berteriak memanggil adik korban (Salahudin)," ujar Erna.
5 dari 6 halaman
Korban dipukul dengan balok
Melihat kakaknya dikeroyok oleh para pelaku, Salahudin pun mencoba untuk melerai. Bukannya berhenti, pelaku tetap memukuli korban dengan balok. Setelah melihat Achmad sudah dalam kondisi tak berdaya, para pelaku pun kemudian melarikan diri. Atas peristiwa tersebut, korban mengalami luka di bagian wajahnya. Dan pihak keluarga pun langsung membawa Achmad ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan."Korban mengalami luka-luka di bagian muka dan selanjutnya korban dibawa ke RS Kramatjati oleh keluarganya," ujar Erna.
Sementara itu, hingga saat ini pihak kepolisian masih memburu para pelaku pengeroyokan tersebut.
6 dari 6 halaman
Pelaku diduga mabuk
Sementara itu, Kapolsek Pondok Gede, Kompol Suwari mengatakan, bahwa kedua pelaku tersebut diduga dalam keadaan mabuk ketika sedang membeli pecel lele. Sehingga karena berada di bawah pengaruh minuman keras, para pelaku itupun tersulut emosinya ketika makanan yang mereka pesan tak segera datang."Seingat saya, pembeli ini waktu itu mabuk yah, saya dengarnya pembeli ini mabuk. Ya namanya orang mabuk kan dia beli mungkin nunggu lama terus kesal, dia akhirnya merusa. Indikasinya diduga itu (mabuk), padahal mungkin dia belum lama nunggu tapi karena mabuk dia marah. Kalau normal ya enggak mungkin lah, selama-lamanya menunggu pasti kan tetap dilayanin," sambung Suwari.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.