Geger kabar seks bebas di rumah guru tari, ternyata ini yang terjadi hingga polisi evakuasi 22 cowok cewek
Penulis : Queen
18 April 2018 11:41
Pencabulan guru tari
Polisi dari PolresTrenggalek menangkap HM (41), warga Dusun Karangtengah, Desa Sukorame, Kecamatan Gandusari, Senin (16/4/2018). Petani yang juga pengajar tari barong ini diduga mencabuli sekurangnya 10 anak yang belajar padanya.
Kasus pencabulan yang dilakukan HM terungkap bermula pada keresahan warga di sekitar rumahnya. Ia diketahui kerap mengumpulkan anak-anak dan mengajar tari barongan.
Warga sudah sering memeringatkan HM, namun tidak pernah digubris. Puncaknya pada Kamis (12/4/2018) warga bersama polisi membubarkan aktivitas di rumah HM.
Ketika itu beredar kabar ada pesta miras dan seks bebas di rumah HM. Namun Polisi memastikan tidak ada miras dan seks bebas. Polisi mengevakuasi anak-anak berusia 10 hingga 15 tahun yang belajar kepada HM ke Polsek Gandusari.
Saat itu ada 15 anak laki-laki dan tujuh anak perempuan. Mereka bergabung dalam grup jaranan dengan nama IPENKA yang diketuai HM. Dari pengakuan anak-anak ini, mereka kerap melakukan ritual pengisian pulung.
Ritual ini kerap membuat mereka kesurupan. Dari pengembangan pembubaran kegiatan ini, ternyata ada korban yang melapor telah dicabuli HM.
“Kami telah melakukan penyisiran di rumah HM untuk menemukan barang bukti, antara lain selimut, barongan, serta berbagai barang lain,” terang Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, Selasa (17/4/2018).
Saat ini sudah ada 10 korban yang sudah diketahui. Dari 10 korban itu satu di antaranya sudah diperiksa, dan terbukti ada pencabulan. Sedangkan sembilan di antaranya masih menyusul akan diperiksa.
2 dari 2 halaman
Kesaksian korban
Korban dengan inisial WR (13) siswi sebuah SMP di Tulungagung dicabuli HM pada Kamis (21/3/2018) lalu. Saat itu WR berangkat ke rumah HM terjatuh dari motor dan kakinya lecet.
Sesampai di tujuan, HM pura-pura mengobati luka WR. HM mengolesi kaki WR dengan minyak urut kemudian mengajak WR ke dalam kamar, dengan alasan akan diberi mantra pager urip agar WR tidak mendapatkan marabahaya. Namun di ruang kamar yang ditutup itu, HM mencabuli WR.
Pasca-penggrebekan yang dilakukan warga, WR menceritakan kejadian itu ke orang tuanya. Orang tua WR kemudian melapor ke polisi.
“Kami masih mengembangkan kasus ini, karena tidak menutup kemungkinan ada korban lain di luar yang 10 itu,” tambah Sumi.
Sumi juga berharap, jika ada anak-anak lain yang pernah dicabuli HM untuk segera melapor. Dari pemeriksaan sementara, HM mencabuli anak-anak ini karena ditinggal istri bekerja di Malaysia. Setiap kali melakukan perbuatannya, HM menggunakan modus pengisian pulung.
Kini HM sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kasusnya kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Trenggalek.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.