1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Geger Penemuan Mayat Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang, Keluarga Wanita ini Langsung Histeris

Penulis : Moana

15 Mei 2019 15:02

Geger penemuan mayat dimutilasi di Pasar Besar Malang

Selasa, 14 Mei 2019, kemarin, warga Malang Raya digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di Pasar Besar Malang (PBM).

Beberapa potongan tubuh manusia ditemukan di lokasi gedung bekas Matahari Departemen Store atau di lantai 2 PBM tersebut. Potongan tubuh manusia itu ditemukan berceceran di beberapa tempat.

2 dari 12 halaman

Sempat dikira bangkai tikus

Tubuhnya terpotong-potong menjadi enam bagian. Potongan tubuh korban ditemukan pada Selasa (14/5) sekitar pukul 13.45 WIB. Potongan tubuh korban pertama kali ditemukan setelah warga mencium bau menyengat yang dikira merupakan bangkai tikus. Namun, setelah didekati ternyata itu adalah mayat.

"Pemilik toko yang di bawah kemudian ke atas karena sumbernya di atas. Ternyata bukan bangkai tikus tapi potongan tubuh manusia," kata salah seorang saksi.

3 dari 12 halaman

Potongan tubuhnya ditemukan di beberapa lokasi

Saksi tersebut juga menambahkan bahwa potongan tubuh pertama yang ditemukan adalah kedua kaki yang terbungkus kresek berwarna putih dengan bercak darah masih menempel. Kemudian, potongan tangan juga ditemukan di tangga sisi timur bangunan tersebut.

"Kalau kaki agak dekat berhimpitan. Tangannya terpisah. Tapi masih di satu lokasi," kata dia.

Sementara itu, dari hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh Polres Malang Kota bagian tubuh korban ditemukan di kamar mandi. Sedangkan kepala korban, di temukan di tangga bagian tengah yang terbungkus dua kantong kresek hitam dan putih.
4 dari 12 halaman

Ditemukan mengenakan celana dalam

Sementara itu, Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, mengatakan bahwa korban berjenis kelamin perempuan. Pihak kepolisian memperkirakan bahwa usia jasad tersebut sekitar 34 tahun. Lebih lanjut, Asfuri juga menyebut bahwa saat ditemukan, korban mengenakan celana dalam.

"Saat ditemukan, mayat hanya memakai celana dalam," ucapnya.
5 dari 12 halaman

Ditemukan dua buah tato

Disisi lain, Kanit Inafis Polres Malang Kota, Iptu Subandi membenarkan kabar yang beredar bahwa ditemukan adanya tato yang di kedua potongan kaki korban mutilasi tersebut.

"Ya tatonya di telapak kaki keduanya baik kiri dan kanan," ujarnya.
6 dari 12 halaman

Bersifat permanen

Subandi pun kemudian menjelaskan bahwa tato itu bersifat permanen. Dan tulisannya sesuai dengan yang sudah disampaikan oleh tim medis dan SAR yang turut melakukan identifikasi tersebut.

"Ya sifatnya permanen. Tulisannya seperti yang sudah dikatakan teman-teman (medis dan SAR) tadi," ujarnya.

7 dari 12 halaman

Ditemukan dua tulisan tato

Sementara itu, salah seorang petugas medis, Bagas Ragil mengatakan bahwa ada dua bua tato di telapak kaki korban. Di kaki kanannya terdapat tulisa 'sugeng', sementara di kaki kirinya terdapat tulisan “Wahyu yang kuterima di gereja comboran bersama keluarga”.

"Ada tulisan di telapak kaki kiri dan kanan. Di kaki kanan tulisannya sugeng, sedangkan di telapak kaki kiri bertuliskan wahyu yang diterima keluarga gereja comboran bersama saudara. Itu tato, tadi saya coba hapus pakai air tidak bisa," kata Bagas.
8 dari 12 halaman

Pihak kepolisian tak bisa memberi keterangan lebih lanjut

Namun apakah tato ini menjadi petunjuk identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan, hingga saat ini pihak kepolisian masih belum berani memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus ini.

"Nanti dulu ya," kata Iptu Subandi.
9 dari 12 halaman

Dua orang wanita datangi RSSA

Potongan jasad korbanpun kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan autopsi. Sementara itu, sekitar pukul 18.00 WIB, ada dua orang perempuan yang mendatangi kamar mayat RSSA Malang.

Keduanya langsung menangis dan menanyakan perkembangan penemuan jasad perempuan tersebut pada awak media yang berada di rumah sakit itu. Dua perempuan tersebut kemudian mengatakan bahwa mereka mengetahui adanya penemuan mayat setelah ramai dikabarkan di media sosial (medsos). Mereka menduga bahwa itu merupakan jasad dari keponakannya yang meninggalkan rumah sejak dua minggu lalu.

“Saya lihat foto-foto korban tadi (kemarin) jadi ingat ponakan saya, sudah dua minggu pergi belum kembali,” kata Siti Fatimatul Ulum (39), warga Muharto, Malang.
10 dari 12 halaman

Awalnya berpamitan untuk menonton kesenian bantengan

Siti pun mengungkap bahwa terakhir kali, sang keponakan berpamitan untuk menonton kesenian Bantengan yang berlokasi di Karangploso, Kabupaten Malang. Siti juga mengungkap bahwa keponakannya itu diduga ikut anak punk. Siti mengungkap bahwa keponakannya itu bernama Della dan berusia 15 tahun.

"Dia umur 15 tahun, tinggalnya di Karangploso. Terakhir pamit lihat bantengan di Karangploso. Ya sejak itu memang sudah hilang. Orang tuanya tidak mau mencari karena Della katanya jadi anak punk, dulu anaknya mondok tapi ucul," tuturnya sambil menitikan air mata.
11 dari 12 halaman

Ciri-ciri fisiknya mirip dengan keponakannya

Dari ciri-ciri fisik yang dilihat mulai dari rambut sebahu dan ukuran badan, mirip dengan keponakannya. Keponakannya tersebut diakuinya tinggal di Karangploso bersama neneknya. Selain itu, Siti juga berujar bahwa keponakannya itu dikenal sebagai anak yang bandel.

“Kalau saya curiga di payudaranya aja. Kalau umur 30 nggak mungkin payudaranya segitu,” tambahnya.
12 dari 12 halaman

Anak Siti sempat mimpi

Selain itu firasat lain juga dirasakan oleh Siti. Karena 2 minggu terakhir ia tak bertemu dengan keponakannya. Bahkan anaknya yang masih SMK diceritakannya beberapa waktu terakhir sempat memimpikan saudarinya itu.

“Anak saya mimpi Della itu senyum sambil kepalanya ditutupin jarik (kain). Ya semoga bukan ya allah,” tandasnya
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya