Gerhana Bulan Total Akan Kembali Terlihat di Langit Indonesia 28 Juli 2018
Penulis : Ronz
11 Juli 2018 20:00
28 Juli 2018 mendatang, bulan akan berada di titik apogee atau titik terjauh dari Bumi.
Planet Merdeka - Fenomena alam yang juga disebut dengan "blood moon" ini sangat istimewa. Pasalnya, ini akan menjadi gerhana bulan total terlama pada abad ini.
Gerhana ini menjadi yang terlama karena posisi bulan. Pada 28 Juli 2018 mendatang, bulan akan berada di titik apogee atau titik terjauh dari Bumi.
Selain punya durasi yang lama, gerhana kali ini menjadi istimewa karena sapuan warna biru di paras bulan. Keistimewaan gerhana bulan nanti adalah karena faktor cuaca yang cukup cerah.
"Gerhana ini terjadi pada musim kemarau," ujar marufin seorang astronom, seperti dikutip dari grid.id.
Gerhana kali ini bulan akan berdampingan dengan planet Mars
Ini berarti blood moon akan lebih mudah diamati tanpa takut hujan seperti fenomena gerhana sebelumnya.Didampingi Mars Menambah keistimewaannya, pada gerhana kali ini bulan akan berdampingan dengan planet Mars di langit Indonesia.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.