1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Hanya Karena Dilarang Pergi, Seorang Suami Tega Lempar Istrinya dari Lantai 4 Bandara

Penulis : Moana

22 Maret 2019 11:37

Suami lempar istri dari lantai 4 bandara

Peristiwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kembali terjadi. Kali ini menimpa sepasang suami istri yang sedang berada di sebuah bandar udara (bandara).

Seorang suami tega melempar istrinya sendiri dari lantai 4 bandara tersebut hingga berakhir dengan tragis. 

2 dari 7 halaman

Sempat terjadi percekcokan

Dilansir dari Straitstimes.com, seorang pria bernama Wan (32) tega melempar istrinya yakni Chang (32).

Peristiwa ini sendiri terjadi di Taiwan's Taoyuan International Airport pada 18 Maret 2019 lalu. Peristiwa tersebut bermula ketika Wan dan Chang terlibat percekcokan saat di bandara.
3 dari 7 halaman

Chang melarang suaminya kembali ke Amerika Serikat

Peristiwa itu sendiri terjadi di terminal keberangkatan 2 bandara tersebut. Awalnya pasangan suami istri tersebut menghabiskan waktunya di Taiwan untuk mengunjungi keluarga Chang saat Tahun Baru Imlek lalu.

Pasangan ini diketahui bahwa mereka tinggal di Amerika Serikat. Wan sendiri merupakan seorang pria asal Negeri Paman Sam tersebut yang berdarah China. Dan kejadian itu bermula ketika Chang melarang suaminya untuk kembali ke Amerika Serikat.
4 dari 7 halaman

Dilempar dari ketinggian 15 meter

Dan ketika menaiki tangga (eskalator), Wan pun kemudian melempar istrinya dari lantai 4 bandara tersebut. Chang dikabarkan jatuh dari ketinggian 15 meter. Saat dilempar oleh Wan, tubuh Chang menghantam dinding dan selanjutnya tersangkut di jaring pengaman.

Usai melempar istrinya dari ketinggian 15 meter, Wan pun ternyata tak tinggal diam. Pria tersebut justru ikut menerjunkan dirinya. Wan melompati sebuah pagar pembatas hingga akhirnya ia jatuh di atas tubuh sang istri.
5 dari 7 halaman

Menderita beberapa luka

Akibat peristiwa tersebut, Wan dan Chang pun menderita sejumlah luka. Keduanya pun lantas dibawa ke rumah sakit Min-Sheng General Hospital untuk mendapatkan perawatan.

Diketahui bahwa Wan menderita patah tulang rusuk sementara sang istri mengalami cedera di kepalanya. Akibat cedera yang dideritanya itu, Chang pun dikabarkan tak sadarkan diri.
6 dari 7 halaman

Pihak kepolisian masih menyelidiki

Usai dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan, Chang pun dikabarkan telah sadar dan kondisinya mulai membaik dan stabil. Chang kemudian dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sementara itu, Wan sendiri sudah keluar dari rumah sakit. Saat ini pihak kepolisian setempat juga masih terus mendalami adanya dugaan percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Wan kepada istrinya tersebut.



7 dari 7 halaman

Tak mau diperiksa polisi Taiwan

Usai mendapatkan perawatan, Wan pun menemui sejumlah awak media. Di hadapan pewarta tersebut, Wan mengaku bahwa ia sudah mati.

"Saya sudah mati hari ini; Saya tidak punya hari esok," ujarnya dengan gelisah.

Wan juga berulang kali menolak diperiksa oleh pihak kepolisian Taiwan. Ia pun berujar bahwa ia adalah seorang warga negara Amerika Serikat, bahkan Wan juga meminta bantuan pada Presiden Donald Trump.

"Saya seorang warga negara Amerika - Trump, tolong selamatkan saya," ujarnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya