Heboh Fenomena Air Laut Dua Warna di Bawah Jembatan Suramadu
Penulis : Moana
20 Maret 2019 13:50
Heboh video air laut di bawah Jembatan Suramadu
Planet Merdeka - Dengan adanya jejaring media sosial, semua orang bisa mengetahui beragam hal yang terjadi di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia ini.
Cepatnya informasi yang dibagikan melalui media sosial tak jarang menghebohkan netizen baik di dunia maya maupun di dunia nyata.
Seperti halnya dengan video yang baru saja beredar. Netizen dibuat kaget dengan adanya sebuah video yang memperlihatkan air laut di bawah Jembatan Suramadu ada dua warna.
Air laut menjadi dua warna
Dalam video yang beredar tersebut, terlihat air laut di bawah Jembatan Suramadu terbagi menjadi dua bagian dengan warna yang berbeda. Air laut tersebut nampak tak menyatu satu sama lain.Di satu sisi air laut itu terlihat berwarna kehitam-hitaman sementara itu di sisi lainnya terlihat berwarna abu-abu. Dan diantara dua warna air laut tersebut seperti ada sebuah garis yang seolah menjadi pembatas.
Si perekam dibuat heran
Video itu sendiri diabadikan oleh seorang pengguna jalan yang kala itu tengah berhenti di Jembatan Suramadu. Pria yang merekam penampakan air laut dua warna tersebut kemudian mengatakan keheranannya atas apa yang ia lihat di bawah Jembatan Suramadu itu.“Mak bissa deiyeh aing ye? Mak bisa geris. (Kok bisa seperti ini airnya? Kok bisa seperti menggaris,” ujar pria itu.
Terjadi karena beberapa faktor
Dilansir dari media lokal setempat, fenomena air laut seperti ini bisa terjadi karena adanya beberapa faktor. Salah satunya adalah karena adanya pertemuan dua arus air laut yang berbeda kadar garamnya.Air laut dengan warna kehitaman, dimungkinkan karena air tersebut telah tercampur dengan air tawar yang berasal dari darat. Sedangkan, di sisi lain yang berwarna abu-abu seperti jernih, merupakan murni air laut.
Karakteristiknya berbeda
Penjelasan ini pun semakin diperkuat dengan beberapa sebab. Diantaranya karena arus bawah laut diketahui sangat besar. Sehingga hal itu membuat adanya perbedaan suhu, kadar garam hingga kerapatan air laut itu sendiri. Hal itu berbeda dengan karakteristik air tawar.Ketika keduanya bertemu, maka air tidak bisa bercampur begitu saja. Oleh karena itu, terjadinya fenomena tersebut karena karakteristik dari masing-masing air yang berbeda sehingga menimbulkan hal itu. Dan secara otomatis, air laut akan tampak seperti menggaris atau ada pembatasnya.
Video air laut di bawah Jembatan Suramadu
Fenomena ini ternyata tak hanya terjadi di Selat Madura, namun juga pada arus Selat Gibraltar yang menjadi pertemuan antara Laut Tengah (Mediterania) dan air dari Samudera Atlantik. Dan pertemuan ini tidak menyebabkan air bersatu, bahkan tampak menggaris atau ada batas, seperti yang terjadi di bawah Jembatan Suramadu tersebut.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.