1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Heboh, Siswa SD dan SMP di Probolinggo Perkosa Siswi SMA Hingga Hamil dan Lahirkan Bayi Prematur

Penulis : Queen

16 April 2019 09:48

Siswa SD dan SMP perkosa siswi SMA hingga hamil

Planet Merdeka - Siswa SD dan SMP di Probolinggo tega menghamili seorang siswi SMA. Keduanya bahkan sampai membuat korban yang merupakan siswi SMA tersebut melahirkan bayi buah aksi bejat mereka. Bayi yang dikandung siswi SMA usai dihamili siswa SD dan SMP ini lahir secara prematur, alias di bawah usia kandungan 9 bulan.

2 dari 12 halaman

Perbuatan asusila dilakukan oleh siswa berusia 13 tahun

Miris rasanya mendengar kabar bahwa tindak asusila kini jadi semakin marak apalagi melihat usia salah satu pelaku, yaitu seorang siswa SD yang masih berumur 13 tahun. Usia yang seharusnya dihabiskan untuk bertumbuh dan bermain. Siswa SD dan SMP ini tak mampu mengontrol hasrat dan tega menghamili seorang siswi SMA.
3 dari 12 halaman

Pelaku masih keluarga korban

Keduanya berinisial MWS (13) siswa kelas 6 SD yang tega menghamili sepupunya sendiri berinisial AZ (18). Dilansir dari Surya.co.id, keduanya adalah warga Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
4 dari 12 halaman

Hubungan korban dengan pelaku satunya

MWS tidak sendiri, ia mengajak MMH (18) yang jugaseorang siswa SMP. Berbeda dengan MWS, MMH adalah 'teman mesra' korban.
5 dari 12 halaman

Awal mula kasus terkuak

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Riyanto menjelaskan awal dari terkuaknya kasus ini usai keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi. "Laporan itu masuk setelah korban melahirkan bayi laki-laki dari hasil perbuatan kedua tersangka. Bayi korban lahir dalam kondisi prematur," ujar AKP Riyanto, Senin (15/4/2019).
6 dari 12 halaman

Pelaku perkosa korban karena ketagihan video porno

Kepada polisi, korban mengaku sudah dua kali diperkosa oleh kedua pelaku. Kejadian bermula saat MWS menyaksikan film dewasa dan merasa ketagihan. Hasrat mereka terpacu usai melihat film dewasa yang didownload dan disimpan di HP milik keduanya.
7 dari 12 halaman

Kronologi awal

AZ adalah sepupu pelaku. Ia sendiri sebenarnya memang tinggal bersama orangtua MWS yang merupakan kakak dari orangtua korban. "Awalnya, kejadian itu terjadi pertengahan tahun lalu. Saat itu, tersangka MWS memaksa korban untuk berhubungan badan. Tapi, korban menolak dan tidak menyanggupi permintaan tersangka yang masih bocah it," jelas AKP Riyanto.
8 dari 12 halaman

Ancaman pelaku pada korban

Namun, MWS melancarkan bujuk rayu agar AZ mau melakukan hubungan intim. Pelaku memaksa dengan ancaman akan meminta orangtua korban mengusir AZ. Karena ketakutan akan disusir, korban yang merasa tak punya pilihan dan terpaksa menerima ajakan MWS.
9 dari 12 halaman

Korban sempat menolak

Usai pertama kali melakukan hubungan badan, tersangka MWS ketagihan dan berkali-kali meminta korban untuk melakukannya lagi. AZ kembali menolak dan puncak kejadian berlangsung saat akhir tahun lalu. MWS diam-diam masuk ke kamar AZ saat kedua orangtuanya tertidur lelap dan memaksa korban melayaninya. "Korban sempat meronta dan menolak. Tapi, apa daya, korban pun tidak bisa melawan nafsu tersangka yang sudah di ujung kepala. Akhirnya, keduanya pun melakukan berhubungan intim di sana," tambah AKP Riyanto.
10 dari 12 halaman

MMH juga ikut memperkosa AZ

Usai melayani nafsu bejat MWS, AZ masih harus berhadapan dengan kelakuan asusila MMH. MMH yang merupakan 'teman mesra' korban ini rupanya juga teman sepermainan MWS. Kejadian bermula saat rumah tersangka MMH sepi dan tersangka langsung melancarkan nafsu bejatnya kepada korban. MMH membuka bajunya dan mengajak AZ untuk berhubungan badan.
11 dari 12 halaman

MMH berdalih akan menikahi AZ

Namun, ia berdalih akan menikahi AZ jika korban ternyata hamil. MMH kemudian memperkosa korban sampai dua kali. Hingga berita ini diturunkan (16/4/2019) pihak kepolisian masih mengusut adanya hubungan antara aksi bejat MMH dan MWS.
12 dari 12 halaman

Belum diketahui siapa ayah bayi AZ

AKP Riyanto menerangkan, pihak kepolisian juga akan melakukan tes DNA demi mengetahui siapa ayah dari bayi siswi SMA tersebut, apakah siswa SDatau siswa SMP.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya