1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Hilang Sebelum Bulan Puasa Lalu, Gadis 16 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Karung di Rumah Kosong

Penulis : Moana

13 Agustus 2019 10:43

Penemuan jasad dalam karung

Planet Merdeka - Warga kembali dibuat geger dengan ditemukannya sesosok mayat. Kali ini peristiwa tersebut mengejutkan warga di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Peristiwa cukup menggegerkan itu terjadi pada Jumat (09/08/2019). Sesosok jasad ditemukan di dalam karung yang ada di sebuah rumah kosong.

2 dari 11 halaman

Korban pembunuhan 3 bulan lalu

Dan belakangan diketahui bahwa itu adalah sosok mayat perempuan. Mayat itu ditemukan tinggal tulang belulang.

Setelah dilakukan penyelidikan diketahui bahwa mayat tersebut merupakan korban pembunuhan sekitar 3 bulan yang lalu. Pasalnya, sebelum ditemukan meninggal, beberapa bulan lalu, korban dinyatakan hilang.
3 dari 11 halaman

Identitas korban terungkap

Terkait penemuan mayat ini, Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengatakan bahwa setelah melakukan penyelidikan, pihaknya berhasil mengungkap identitas korban. Korban diketahui bernama Nurhikmah (16).

Korban merupakan putri pasangan Imam Maliki dan Sosiah. Mereka adalah warga Desa Cerih, Jatinegara, Kabupaten Tegal. Dan dari penyelidikan awal diketahui bahwa gadis tersebut merupakan korban pembunuhan.
4 dari 11 halaman

Ada 5 tersangka

Bambang mengatakan bahwa korban dibunuh oleh 5 orang. Dan saat ini, 5 orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah diamankan di Mapolres Tegal. Kelima pelaku kemudian akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna pengembangan.

"Tersangka ada lima orang. Iya sudah kita amankan ke Polres," kata Bambang.
5 dari 11 halaman

Memeriksa saksi

Bambang menjelaskan, tak menutup kemungkinan bahwa jumlah tersangka masih akan bertambah ketika nantinya dilakukan pengembangan.

Saat ini, Bambang mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil saksi-saksi guna mengungkap kasus tersebut. Dan jika ada kemungkinan tersangka baru.
6 dari 11 halaman

Masih dalami motif pelaku

Sementara itu, setelah jasad putrinya ditemukan, Imam pun langsung mendatangi Mapolres. Bukan hanya untuk mengetahui tentang kasus kematian putrinya, Imam juga diperiksa sebagai saksi.

Di sisi lain, terkait motif pembunuhan terhadap Nurhikmah, Bambang mengatakan bahwa hingga kini dirinya masih melakukan pengembangan.

"Belum, belum tahu motifnya. Masih kita kembangkan. Nanti saja nunggu perkembangannya saat gelar nanti," kata Bambang.
7 dari 11 halaman

Warga mencium bau menyengat

Awal mula ditemukannya jasad gadis 16 tahun itu adalah ketika warga mencium bau menyengat dari dalam rumah kosong.

Warga pun kemudian menelusuri bau tersebut. Dan ternyata di dalam rumah itu ada sebuah karung yang berisi kerangka manusia. Kerangka itu nampak terikat.
8 dari 11 halaman

Orang tua korban memastikan ciri-ciri putrinya

Mengetahui hal itu, warga pun langsung melaporkannya ke Polsek Jatinegara. Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan dan mendatangkan keluarga Nurhikmah yang mengaku kehilangan anaknya.

Hingga akhirnya, identitas korban pun terkuak. Nurhikmah diketahui hilang sejak 3 bulan lalu atau tepatnya 10 hari sebelum bulan Ramadhan tiba.

Imam dan Sosiah pun memastikan bahwa dari ciri-cirinya, memang benar itu adalah jasad sang putri. Sementara itu, pihak kepolisian hingga kini masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku lain dibalik kasus tersebut dan motif dugaan pembunuhan.

9 dari 11 halaman

Bersyukur pelaku pembunuhan anaknya ditangkap

Sementara itu, Imam, sang ayah, mengaku bersyukur karena semua pelaku pembunuhan putrinya telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Dan dari pengakuan Imam dari keterangan yang ia dapatkan, salah satu pelaku masih memiliki hubungan kerabat dengan ibunya.

"Alhamdullilah, puji syukur pelaku sudah ditangkap semua. Katanya, satu pelaku masih saudara dengan ibu saya. Yang jelas, semuanya saudaraan dengan saya," kata Imam.
10 dari 11 halaman

Dimakamkan selayaknya orang meninggal

Imam pun menyebut bahwa dirinya akan memakamkan jasad sang putri selayaknya orang meninggal pada umumnya. Imam akan memakamkan, jasad putrinya di pemakaman desa sembari menunggu proses penyidikan yang dilakukan polisi.

"Saya akan kuburkan jasad anak saya selayaknya manusia meninggal dunia di dekat tempat kami (TPU Desa),” ujarnya.
11 dari 11 halaman

Dikenal sebagai sosok yang pendiam

Imam pun mengatakan bahwa selama ini putrinya dikenal sebagai sosok yang pendiam. Ia pun merasa curiga ketika putrinya itu tak kunjung kembali ke rumah selama berbulan-bulan.

“Anak saya dari dulu pendiam.Saya sudah mulai curiga sejak anak saya tidak balik lagi ke rumah berbulan-bulan," ujarnya sembari menunduk, mengusap mata.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya