1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Hitachi Energy Fokus Kembangkan Energi Berkelanjutan

Penulis : Rahmad

16 Oktober 2021 23:27

Memperjuangkan urgensi transisi energi yang bersih melalui inovasi dan kolaborasi.

Planet Merdeka - Hitachi ABB Power Grids resmi berganti nama menjadi Hitachi Energy, mulai Oktober 2021. Melalui perubahan nama ini, perusahaan menegaskan komitmen untuk mewujudkan masa depan energi berkelanjutan bagi semua pihak.

Claudio Facchin, CEO Hitachi Energy, menyampaikan bahwa Hitachi Energy memperjuangkan urgensi transisi energi yang bersih melalui inovasi dan kolaborasi. Terlebih, banyak peluang menuju masa depan dengan netral karbon.

"Untuk mengatasi tantangan global tersebut, kami membina personel tim global yang memiliki ragam latar belakang dengan semangat yang gigih dan kepemilikan jangka panjang," ujar Claudio Facchin dalam siaran persnya, Kamis (14/10/2021).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, pada tahun 2050 kebutuhan elektrifikasi global naik dua kali lipat mengingat listrik akan menjadi tulang punggung seluruh sistem energi.

2 dari 2 halaman

Merintis perusahaan.

Hitachi Energy telah mepelopori banyak teknologi yang dibutuhkan untuk memajukan masa depan energi yang berkelanjutan, dan perusahaan berkomitmen untuk dapat senantiasa melampaui batas-batas inovasi tersebut.

"Melalui nama baru Hitachi Energy, kami berupaya memperluas komitmen untuk mewujudkan dampak nyata bagi para pelanggan dan mitra, karyawan, serta masyarakat luas," imbuhnya.

Menurut Facchin, sistem energi netral karbon akan sangat saling terkoneksi. Teknologi HVDC2 (high-voltage direct current) yang dirintis perusahaan lebih dari 60 tahun yang lalu, adalah salah satu teknologi utama yang penting untuk memungkinkan integrasi sumber daya energi baru terbarukan (EBT) secara massal dan interkoneksi yang andal.

Sebagai pemimpin pasar di HVDC, Hitachi Energy memungkinkan banyak solusi positif dari interkoneksi ini. Salah satunya, dengan dimulainya pengoperasian North Sea Link (NSL) sebagai interkonektor bawah laut terpanjang di dunia yang menghubungkan Norwegia dan Inggris.

"Teknologi ini memungkinkan pertukaran energi terbarukan antar negara, serta dapat diterapkan di seluruh wilayah, dan benua," tegas Facchin.

Melengkapi interkoneksi dan memenuhi kebutuhan fleksibilitas sistem energi, Hitachi Energy juga mendukung pelanggan dengan solusi grid edge seperti microgrid dan penyimpanan energi (energy storage).

Contoh paling update dapat dilihat di Cordova, Alaska, dimana masyarakat disana telah mampu mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil, sekaligus mampu meraih kemandirian energi.

"Hitachi Energy mendukung kolaborasi antara pelanggan dengan mitra untuk menemukan solusi global guna memecahkan tantangan masa depan netral karbon yang inklusif dan juga adil," tutup Facchin. [*rmd]

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : rahmad

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya