Ibunda salah satu korban Lion Air JT610 bermimpi anaknya terdampar di Pulau Bali
Penulis : Queen
9 November 2018 10:17
Mala bercerita pertemuannya dengan sang putri melalui mimpi
Mala Rosita menceritakan 'pertemuan' singkatnya dengan putrinya, Ema Ratna Puri (23) ynag menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610. 'Pertemuan' singkat itu adalah sebuah mimpi ibunda Ema Ratna Puri yang menjadi korban kecelakaan tersebut.
2 dari 5 halaman
Bertem dengan anak usai berdoa
Setelah sepuluh hari berdoa agar dapat bertemu anaknya dalam mimpi, akhirnya semalam Mala Rosita bisa melihat wajah anaknya dengan begitu jelas.
"Tadi malam, saya belum ngantuk saya teleponan sama teman saya, selesai telepon, setengah satu saya salat. Baru juga tidur saya mimpi Mbak Ema," cerita Mala Rosita dilansir dari wawanca Grid.ID saat ditemui di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (8/11/2018).
3 dari 5 halaman
Terasa sepert kenyataan
Mala bahkan merasakan bahwa itu bukan mimpi. Mimpinya bertemu Ema terasa begitu seperti nyata.
"Saya terasa betul tangannya, salaman terasa betul," lanjutnya.
Dalam mimpi itu Mala Rosita bercerita jika putrinya tersenyum padanya.
"Dia senyum," ujarnya.
4 dari 5 halaman
Bermimpi anaknya beradadi Pulau Bali
Mala Rosita diberitahu oleh anaknya jika saat ini ia berada di Bali.
"Aku di Bali ma sekarang," lanjutnya.
5 dari 5 halaman
Berharap agar jasad anaknya ditemukan
Ia langsung berlinang air mata sembari menceritakan mimpinya semalam. Ia berharap jasad anaknya cepat ketemu meski hanya potongan tubuh. Ia juga berharap jika ucapan anaknya di mimpi itu kenyataan.
"Mudah-mudahan siapa tahu kuasa Tuhan dia benar terdampar di Bali," ucapnya.
"Apapun bentuknya enggak apa," tutup Mala Rosita.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.