1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Ingin bertanggung jawab, ini pengakuan kekasih wanita di Medan yang tewas usai minum pil aborsi

Penulis : Queen

14 Maret 2019 11:44

Yariba tewas usai minum obat abosi

Asisten Rumah Tangga Yariba Laia (21) tewas dalam upaya melakukan aborsi di kediaman majikannya, Sabtu (9/3/2019) lalu. Personel Polsek Medan Baru akhirnya berhasil mengungkap motif kematian wanita asal Nias itu.

2 dari 7 halaman

Ide aborsi adalah kemauan Yariba sendiri

Polisi telah mengamankan kekasihnya bernama Meiman Jaya Hulu (20) dari kos-kosan di Jalan Sei Bulan, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, beberapa jam setelah kematian Yariba. Dari penangkapan tersebut akhirnya terungkap, bahwa ide untuk menggugurkan janin tersebut timbul dari Yariba.
3 dari 7 halaman

Meiman awalnya bersedia bertanggung jawab

Hal itu diungkapkan Meiman saat dipaparkan petugas Polsek Medan Baru, Senin (11/3/2019). Meiman mengatakan bahwa ia sebenarnya sudah meminta agar kekasihnya itu mengurungkan niat untuk menggugurkan janin tersebut. Namun Yariba khawatir dimarahi kedua orangtuanya bersikeras untuk tetap menggugurkan kandungannya.
4 dari 7 halaman

Pengakuan Meiman

“Ini ide dia (Yariba). Aku udah bilang sama dia, kalau aku bertanggung jawab. Tapi dia takut. Padahal udah aku bilang, kalaupun keluarganya tau, nggak mungkin kami dibunuh. Pasti bakalan dinikahkan,” kata Meiman sambil tertunduk.
5 dari 7 halaman

Rencana soal pengguguran kandungan

Rencana menggugurkan kandungan itu, menurut Meiman muncul sejak Februari 2019 lalu. Padahal, janin di rahim Yariba sudah memasuki usia 7 bulan. Mereka berdua baru menyadarinya sekitar bulan Februari. “Kami taunya bulan dua (Februari) bang. Dari situ dia udah ketakutan. Jadi dia minta solusi sama aku. Aku bilang, kalau aku mau tanggung jawab. Tapi dia nggak berani menghadap orangtuanya,” ujar Meiman yang mengaku sangat menyesal telah menyetujui rencana sang kekasih.
6 dari 7 halaman

Polisi sedang melacak keberadaan penjual pil aborsi

Sementara itu, Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing, didampingi Kanit Reskrim, Iptu Philip A Purba mengatakan, pihaknya masih memburu penjual obat yang ditemukan di lokasi. Meski begitu, menurut alumnus Akpol 2005 itu, pihaknya masih kesulitan memburu penjual obat, karena ia telah meminta Meiman agar segera menghapus semua percakapan usai transaksi selesai. “Penjualnya pintar. Setelah transaksi, konsumen diminta menghapus nomor dan data lainnya. Jadi perlu waktu untuk kita menangkapnya,” bebernya seperti dikutip dari Metro24jam.com.
7 dari 7 halaman

Jenis pil yang dikonsumsi Yariba

Dari hasil penyelidikan, obat yang ditemukan di kamar Yariba merupakan jenis yang sangat keras. Berdasarkan pengakuan Meiman diketahui, bahwa usai menenggak obat tersebut, Yariba langsung mengalami pendarahan dan janin dalam kandungannya gugur. “Obat Sopros ini sangat keras dan seharusnya melalui resep dokter,” ujar Martuasah.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya