1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Jamaah yang Hadir Membeludak dan Berdesakan, Ustad Ini Hentikan dan Langsung Bubarkan Acaranya

Penulis : Ronz

18 November 2020 17:02

Video bubarkan acara.

Mengingat ditengah pandemi covid-19, jumlah orang yang berkerumun harus dibatasi.

Dalam video itu, terlihat jemaah yang hadir berdesak-desakan dalam acara pengajian. Ustad Das'ad Latif dalam video menghimbau ceramah harus dibatalkan lantaran wabah lebih berbahaya.

"Ayo kita pulang setuju?" ajak Ustaz Das'ad Latif.

"Setuju," jawab para jamaah kompak.

Dengan gunakan pengeras suara, dirinya juga memohon permintaan maaf lantaran tidak bisa menyapa para jemaahnya.

"Ayo memang ini kita mau dengar ceramah. Tapi wabah lebih bahaya," ucap Ustad Das'ad Latif.

"Bismillah kita tinggalkan tempat. Ayo, mohon maaf sebesar-besarnya. Tidak enak tapi harus dilakukan demi kemaslahatan kita," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Video bubarkan acara.

Mengingat ditengah pandemi covid-19, jumlah orang yang berkerumun harus dibatasi.

Dalam video itu, terlihat jemaah yang hadir berdesak-desakan dalam acara pengajian. Ustad Das'ad Latif dalam video menghimbau ceramah harus dibatalkan lantaran wabah lebih berbahaya.

"Ayo kita pulang setuju?" ajak Ustaz Das'ad Latif.

"Setuju," jawab para jamaah kompak.

Dengan gunakan pengeras suara, dirinya juga memohon permintaan maaf lantaran tidak bisa menyapa para jemaahnya.

"Ayo memang ini kita mau dengar ceramah. Tapi wabah lebih bahaya," ucap Ustad Das'ad Latif.

"Bismillah kita tinggalkan tempat. Ayo, mohon maaf sebesar-besarnya. Tidak enak tapi harus dilakukan demi kemaslahatan kita," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Jamaah diajak untuk pulang.

Dalam proses pembubaran jemaah, Ustaz Das'ad Latif mengajak untuk bersholawat bersama. Ajakan itu direspons baik jemaah di sana.

"Mari kita shalawat. Ibu-ibu dulu, tetap pakai masker, jaga jarak," ajak dia.

Menurut informasi yang beredar, awalnya pengajian rencanya akan dihadiri oleh sekitar 100 orang saja. Akan tetapi, tak disangka yang datang membludak bahkan mencapai ribuan orang.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya