1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Kapolsek ini Rela Berlutut Demi Lindungi Pria Tak Dikenal Dari Amukan Warga

Penulis : Moana

12 November 2019 12:16

Kapolsek Cempa berlutut di hadapan massa

Publik dibuat kagum dengan aksi seorang anggota kepolisian berseragam lengkap yang berlutut dan memohon di hadapan banyak massa. Sebuah video beredar luas di media sosial dan menunjukkan aksi polisi tersebut.

Dari video yang beredar nampak seorang pria berseragam polisi yang belakangan diketahui merupakan Kapolsek Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan itu bersimpuh di hadapan massa yang mengamuk.

2 dari 5 halaman

Massa membawa parang dan bambu

Kapolsek tersebut nampak memohon kepada warga yang membawa parang. Aksi kapolsek itu dilakukan demi melindungi seorang pria tak dikenal yang ada di hadapannya. Video itu diunggah oleh sebuah akun Facebook dan kemudian diunggah kembali oleh akun Instagram @infotabadaeng.

Dalam video tersebut terlihat kerumunan massa yang membawa parang dan bambu. Massa mengitari tiga orang yang nampak tersungkur di tanah. Salah satu orang tersebut tergeletak tak berdaya di tengah-tengah pepohonan pisang. Sedang dua orang lainnya berlutut di depan dan belakang orang yang tergeletak tersebut.
3 dari 5 halaman

Memohon agar tak melakukan aksi brutal

Yang menjadi sorotan dari video tersebut adalah seorang yang berlutut tersebut terlihat memakai seragam anggota kepolisian. Sang kapolsek meminta agar massa tak melakukan aksi brutal.

"Aja Pak, Aja, Kasi!!! (Jangan Pak Jangan, Kasian)," ujar kapolsek tersebut dengan tangan menyembah sambil berteriak memohon.
4 dari 5 halaman

Aksi sang kapolsek jadi sorotan

Sejumlah warga berdatangan dengan membawa parang dan balok dan hendak menghabisi nyawa pria yang telah tergeletak di tanah tersebut. Pria itu tampak tak berdaya di tengah-tengah pohon pisang. Namun, sang kapolsek berusaha menghalangi niat warga yang akan berbuat anarkis yang mungkin akan menghilangkan nyawa seseorang. Sosok kapolsek itu diketahui bernama Iptu Akbar. Dalam keterangan unggahan bahkan menuliskan aksi Kapolsek tersebut mendapat sorotan dan pujian dari berbagai pihak.

"Aksi seorang polisi menghentikan tindak brutal massa di Pinrang menuai simpati banyak masyarakat. Video anggota polisi yang diketahui merupakan Kapolsek Cempa Kabupaten Pinrang tersebut viral di media sosial. Dari video yang beredar, terlihat aksi dilakukan di sebuah kebun, dan terdapat tanaman pohon pisang. Sejumlah massa datang dengan membawa parang dan balok hendak menghabisi seorang pria yang berlindung di pohong pisang tersebut. Namun, anggota polisi yang diketahui bernama Iptu Akbar yang merupakan Kapolsek Cempa, bermaksud melerai dan membujuk massa untuk menghentikan aksinya," tulis akun tersebut.
5 dari 5 halaman

Mendapat sambutan baik

Meskipun dirinya seorang kapolsek, namun hal itu tak menyurutkan langkah Iptu Akbar untuk melindungi pria itu dan dengan penuh kerelaan duduk bersimpuh dengan cakupan tangan untuk memohon kepada massa untuk tak melakukan aksi main hakim sendiri. Lalu, beberapa dari orang-orang tersebut ikut mendukung Iptu Akbar untuk tak melakukan perbuatan brutal yang bisa menghilangkan nyawa seseorang.

Sementara itu, dalam postingan yang diunggah oleh Humas Polri menyampaikan bahwa aksi Iptu Akbar tersebut mendapat sambutan yang baik dari banyak pihak. Salah satunya tokoh pemuda, Muhammad Nur, yang mengaku salut dengan sikap sang kapolsek.

“Beliau seorang Perwira Kepolisian dengan jabatan Kapolsek, tetapi rela bersimpuh memohon belas kasih warga demi menyelamatkan nyawa seorang pekerja tambang yang sudah terluka terkapar tak berdaya dari amuk massa. Kami salut dan simpatik atas tindakan beliau, dan hal seperti inilah yang perlu mendapatkan atensi penghargaan dari Pimpinan Polri,” kata Muhammad Nur, salah seorang tokoh Pemuda Pinrang yang juga menjabat sebagai salah satu wakil ketua di organisasi Pemuda Muhammadiyah Cabang Pinrang.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya