1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Kecelakaan Maut Tol Cipali, Begini Kesaksian Sopir Truk yang Selamat

Penulis : Moana

18 Juni 2019 14:00

Kecelakaan maut di Tol Cipali

Kecelakaan maut kembali terjadi dan mengejutkan masyarakat. Kali ini, insiden tersebut terjadi di tol kilometer 150 jalur B Cikopo-Palimanan Majalengka, Jawa Barat. Kecelakaan maut ini terjadi pada Senin (17/06/2019) pagi dini hari.

Insiden ini merupakan kecelakaan beruntun yang melibatkan truk, bus dan dua buah mobil. Kecelakaan ini melibatkan sebuah Bus Safari Nopol H, Mobil Mitsubishi Xpander, Mobil Toyota Innova serta Truk. Akibat insiden ini, ada 12 orang yang kehilangan nyawanya. Dan ada sekitar 38 orang yang mengalami luka-luka.

2 dari 9 halaman

Kronologi kejadian

Menurut keterangan saksi, kecelakaan berawal dari bus yang melaju dari arah Jakarta tiba-tiba menyeberang ke jalur berlawanan. Di jalur B atau jalur menuju Jakarta bus menabrak mobil minibus. Hal senada juga diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Atik Suswanti.

"Selanjutnya bus tersebut menabrak kendaraan (Toyota) Innova, menabrak kendaraan (Mitsubishi) Xpander dan kendaraan truk yang sedang melaju di jalur lain," ujar AKP Atik Suswanti.
3 dari 9 halaman

12 orang meninggal dunia

Akibat kecelakaan tersebut, setidaknya ada 12 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Dari 12 korban meninggal, 6 orang adalah penumpang dari mobil Mitsubishi Xpander. Sementara itu 3 orang lainnya merupakan penumpang dari Mobil Toyota Innova. Sedangkan 3 lainnya adalah penumpang bus.

Seluruh korban meninggal kemudian dibawa ke RS Cideres. Sementara untuk para korban yang mengalami luka ringan sekitar 38 orang dibawa ke RS Mitra Plumbon Cirebon.
4 dari 9 halaman

Saksi sebut ada penumpang yang ingin rebut kemudi sopir bus

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, bahwa pihak kepolisian telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan korban kecelakaan beruntun tersebut.

Salah seorang saksi mata yakni Winda mengaku melihat seorang penumpang yang berusaha mengambil ponsel milik sopir bus. Penumpang itu juga mencoba merebut setir yang dikendalikan sopir sehingga terjadi perdebatan.

Peristiwa itulah yang kemudian menyebabkan bus oleng ke kanan hingga akhirnya bus menyeberang ke jalur lain dan menabrak mobil. Sementara itu, dari arah belakang bus, ada sebuah truk yang meluncur dan berusaha menghindari tabrakan. Namun truk tersebut justru terguling masuk ke median jalan.

"Bus melaju ke jalur lambat B menabrak kendaraan Expander dan menindih kendaraan tersebut," tutur Truno.
5 dari 9 halaman

Pengakuan penumpang yang diduga ingin rebut kemudi

Sementara itu, Amsor (29), warga Desa Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon yang merupakan saksi korban mengaku kepada polisi bahwa dirinya memang memaksa sopir untuk berhenti.

"Amsor memaksa sopir untuk berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi tersebut dan terjadi perdebatan dengan pengemudi sehinggga pengemudi kendaraan bus hilang kendali ke kanan, selanjutnya menyeberang dan terjadi kecelakaan," kata Truno.
6 dari 9 halaman

Mengaku akan dibunuh

Sementara itu, menurut keterangan dari Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, pihaknya saat ini telah melakukan pemeriksaan terhadap Amsor. Dan dari pengakuannya, sopir dan kernek bus tersebut ingin membunuhnya.

"Dari pengakuannya itu sopir dan kernek bus ingin membunuhnya," ujar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Rudy kemudian mengatakan, niatan itu diketahui Amsor dari perbincangan telepon antara sang sopir dan kernek bus tersebut. Dan setelah perbincangan itu usai, Amsor pun langsung menyerang sopir bus tersebut. Bahkan, Amsor juga berusaha untuk mengambil alih kemudi bus.

"Diduga akibat perebutan kemudi itu bus akhirnya menerobos ke jalur kendaraan dari arah Jateng menuju Jakarta," ujar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
7 dari 9 halaman

Pengakuan sopir truk

Sementara itu, seorang sopir truk pengangkut ayam berhasil lolos dari maut. Saat itu sopir yang bernama Darwin itu tengah mengangkut 1650 ekor ayam dan tengah melaju di jalur B Tol Cipali, alias arah Cirebon-Jakarta. Darwin pun mengaku bahwa saat itu dirinya melihat bus seperti terbang ke arah berlawanan.

"Saat di Km 150 lebih saya lihat ada bus 'terbang' melewati median jalan," ungkap Darwin.

8 dari 9 halaman

Banting setir ke arah kanan

Darwin yang berada di jalur B kemudian berusaha untuk menghindari bus tersebut dengan banting setir ke kanan. Truk yang dikemudikan oleh Darwin itu kemudian terguling ke bagian kanan.

Darwin juga melihat ada sebuah mobil Inova yang ada di depannya juga telah berusaha untuk menghindari bus dengan membanting setir ke arah kanan. Namun sayang, bagian kiri mobil tersebut tetap terkena badan bus.

Sedangkan mobil Expander yang tertindih bus Safari, Darwin mengaku tak melihatnya secara jelas. Darwin pun menduga bahwa mobil tersebut ketika insiden itu terjadi tengah melaju di sampingnya.
9 dari 9 halaman

400 ekor ayam mati

Setelah insiden tersebut, Darwin pun kemudian mengurusi ayam yang dibawanya tersebut. Dari penuturannya ada sekitar 400 ekor ayam yang mati karena insiden tersebut. Meski begitu, Darwin mengaku bersyukur karena dirinya bisa lolos dari maut yang menelan 12 korban jiwa itu.

"Jumlahnya mencapai 400 ekor," kata Darwin.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya