Kepsek di NTT Cabuli 3 Siswi SMP di Ruang Kerja Hingga Kepergok Lakukan di Kamar Mandi
Penulis : Queen
26 Maret 2019 10:23
Kepala sekolah cabuli tiga siswi di ruang kerja
Planet Merdeka - Seorang kepala sekolah SMP tega cabuli tiga siswi di dalam ruang kerja. Peristiwa itu terjadi di sebuah SMP di Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (13/3/2019).
2 dari 7 halaman
Pelaku lakukan pencabulan pada tiga siswi sekaligus
Pelaku berinsial BS (58) awalnya memanggil ketiga korban berinisial NA (16), PY (16), dan GS (15) ke ruangnya untuk menanyakan kegiatan sekolah. Pelaku malah menggunakan kesempatan itu untuk mencabuli korban.3 dari 7 halaman
Pelaku lakukan di ruangan kerja
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan di dalam ruangnya, pelaku mulai merangkulnya hingga melakukan perbuatan tak senonoh. Perbuatan biadab itu ia lakukan di ruang kerjanya.4 dari 7 halaman
Pelaku cabuli korban di kamar mandi
Tak hanya di ruang kerjanya, pelaku juga mencabuli korban di kamar mandi yang menyatu dengan ruang kerja. Kasat Reskrim Polres Ende Iptu Sujud Alif juga mengatakan seorang saksi sempat pergoki pelaku keluar dari kamar mandi bersama korban. "Saat itu saksi hendak ke ruangan kepala sekolah namun saksi tidak melihat kepala sekolah di dalam ruangan dan saksi keluar lagi. Saat di luar saksi melihat pelaku bersama korban keluar dari kamar WC," ujar Iptu Sujud, Minggu (24/3/2019).
5 dari 7 halaman
Terungkapnya kasus tersebut
Peristiwa tersebut terungkap saat orangtua NA datang ke sekolah untuk memperingatkan pelaku agar tak mengulangi perbuatannya. Dalam waktu bersamaan orangtua PY juga mendapat laporan dari anaknya hingga melapor ke Polres Ende. "Karena bersamaan dengan jam pulang sekolah dan banyak orangtua yang datang menjemput anak, menyebabkan situasi menjadi ramai, dan atas informasi dari masyarakat, SPKT Polres Ende mendatangi TKP dan mengamankan kepala sekolah," ujar dia.6 dari 7 halaman
Modus pelaku
Pelaku kini telah ditangkap dan ditahan di Polres Ende untuk untuk penyelidikan lebih lanjut. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, pelaku memberi uang Rp10 ribu kepada korban usai melakukan perbuatan bejatnya.7 dari 7 halaman
Perkembangan kasus
"Untuk sementara ada 3 korban dan kita akan kembangkan pemeriksaan apa memang hanya 3 korban atau masih ada korban yang lainnya," ungkapnya.- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.