Kesal Dagangan Tak Laku Efek Lockdown, Pedagang Sayur di Malang Buang dan Bagikan Gratis
Penulis : Ronz
17 Mei 2020 06:55
Membuang sayur ke kali dan membagikan secara gratis kepada pengguna jalan.
Planet Merdeka - Dalam sebuah rekaman video yang beredar luas di sosial media pada Sabtu, (16/05/2020) memperlihatkan aksi para pedagang sayur yang membuang sayur ke kali dan membagikan secara gratis kepada pengguna jalan.
Aksi tersebut diketahui terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tepatnya di Pasar Sayur Kedungrejo, Kecamatan Pakis.
Efek PSBB sayur tak laku
Mereka lakukan hal itu lantaran kecewa karena sayur yang dijualnya tak laku sejak adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mengutip dari media lokal setempat, Bupati Malang, Sanusi, memahami kekecewaan dari para warganya yang berprofesi sebagai pedagang sayur tersebut.
Video sayur dibagi-bagikan.
Sementara itu sang Bupati menginstruksikan kepada Dinas Sosial untuk membeli dagangan para pedagang yang tak laku. Sayur yang dibeli, lanjut dia, akan didistribusikan ke dapur umum yang ada di Kabupaten Malang.
Sejak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu, para tengkulak dari Surabaya tak bisa mengambil sayur milik pedagang di Malang.
Akibatnya, sayur dagangannya menjadi tak laku. Oleh masyarakat yang pedagang, sayur diberikan kepada orang yang lewat saja.
Beredar video membuang sayuran ke sungai
Aksi sejumlah pedagang yang membuang sayuran ke sungai itu viral di media sosial. Dalam video itu terlihat sejumlah pria yang diduga pedagang atau petani sayuran tengah berada di atas jembatan.
Tampak mereka membawa banyak sekali sayuran. Dari video yang beredar, terlihat sayuran yang dibawa dan dibuang adalah bayam.
Seorang pria yang merekam video mengatakan sayuran itu dibuang lantaran tidak laku akibat lockdown. Karena tidak laku di tengah situasi sulit seperti sekarang, mereka akhirnya kesal dan melampiaskannya dengan membuang sayuran itu ke sungai.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.