1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Kisah PSK Online Mulai Melayani Tetangga Sampai Sahabat Karib Sendiri

Penulis : Yuli Astutik

7 Juni 2021 21:04

Selama terjerumus pada prostitusi online, Vera (25), bukan nama sesungguhnya pernah melayani tetangga sampai sahabatĀ  karibnya. Kisah PSK online melayani tetangga itu diakui oleh Vera ketika dijumpain di salah satu villa di kawasan Sari Ater.

Seperti dikutip dari media lokal setempat, Vera menceritakan mulanya ia merupakan pemandu karaoke di wilayah Kota Bandung. Tetapi saat ia menjajakan diri lewat aplikasi MiChat.

Prostitusi online tak asing bagi Vera sesudah akrab dengan dunia malam saat bekerja sebagai pemandu karaoke.

2 dari 4 halaman

Vera berasal dari Kiaracondong, Kota Bandung, dan ketika tinggal di rumah kos di daerah Jalancagak, Kabupaten Subang.

Vera telah 4 tahun menjalani profesi tersebut, semenjak ia merantau di wilayah Jalancagak Subang,

"Kalau saya sengaja di luar daerah, biar gak banyak orang yang dikenal tau," ujar Vera.

Kendati demikian, ia sering memperoleh pelanggan pria hidung belang yang ia kenal.
3 dari 4 halaman

"Aku pernah sama tetangga aku dari Kiaracondong. Namanya pakai me chat, foto yang ada di profil bukan foto asli. Begitupun pelanggan yang pesan, mau tua mau muda, mau kenal atau enggak dia pesen ya disamperin," katanya.

Selain pernah menerima pelanggan yang tak lain seorang tetangganya, Vera pun pernah memperoleh pelanggan seorang teman karibnya.

"Teman tongkrongan juga pernah, tapi itu pas aku di Lembang. Dia temen nongkrong di kosan, tarif mah tetap sama sesuai kesepakatan di me chat," kata dia.

Saat diwawancara, Vera sedang mencari ojek online yang mengantarnya ke kosan.

"Barusan udah beres. Sekarang saya lagi cari ojek online mau pulang ke kosan," ujar Vera kepada Tribun.

Sambil menghisap sebatang rokok, Vera lalu duduk santai di bangku salah satu warung parkiran bus kawasan Sari Ater.
4 dari 4 halaman

Seolah tanpa beban, Vera langsung menawarkan diri.

"Mas nginep di mana? Kalo mau, aku masih open," ujarnya.

Ketika itu harga yang ditawarkan Vera terbilang cukup mahal.

"Long time Mas cukup Rp 1,2 juta. Kalau mau sekali main, Rp 400 ribu juga gapapa," kata dia.

Dijelaskan Vera, long time ialah istilah disewa dengan waktu cukup panjang, dari malam hingga pagi.

"Kalau long time, ya, sampai check out, tapi nanti pagi aku minta dianterin pulang," ujarnya.

Tetapi walaupun menerima panggilan long time, Vera tetap membatasi tiga kali main hingga pagi.

Wanita satu ini terbilang cukup lihai hari ini dari sore sampai dini hari dia sudah menerima dua panggilan pria hidung belang.

"Baru dapet satu juta. Pada pelit, gak mau kasih uang tips, padahal aku juga butuh ongkos grab," kata dia.

Status Vera yang sampai kini belum berumah tangga pun menjadi sebab kenapa ia bisa laris manis.

"Rata-rata nanyain janda apa enggak. Kalau bilang gadis, pasti senang dan aku emang belum menikah," katanya.

Dahulu saat ia bekerja sebagai pemandu karaoke (LC) di wilayah Kiaracondong, ia tak pernah menerima tawaran kencan.

"Pas jadi LC saya gak mau karena itu deket daerah tempat tinggal saya, tapi saya mulai open pun pas pindah merantau ke Subang," katanya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya